"Ini tidak proporsional. Kalaupun ingin dipisahkan, harus berdekatan dengan kantor KPU atau berhadap-hadapan. Tak hanya itu diperlukan pengawalan yang intensif," tegasnya, kemarin.

Untuk segi keamanan, menurutnya, patut dipertanyakan karena kondisinya jauh. Sehingga bisa saja terjadi penggembosan surat suara. Kalaupun untuk pengamanan itu yang bertanggung jawab adalah petugas KPU. bukan kepolisian. Karena keberadaan kepolisian hanya membantu.

Ia menegaskan, tidak ada jaminan keamanan seratus persen jika surat suara ditempatkan di ruko. Lebih baik ditempatkan di satu ruangan khusus yang berdekatan dengan Kantor KPU. Karena ditakutkan ada indikasi bawah surat suara dimainkan.

Hal senada diungkapkan pengamatn politik Sopyan Sjaf. Menurutnya, kondisi ini bisa menjadi konflik ke depannya. Karena banyak persepsi yang akan bermunculan di lapangan terkait penyimpanan surat suara tersebut.

Sementara itu, Divisi Logistik KPU Kabupaten Bogor Ummi Wahyuni mengatakan, memang untuk surat suara ditempatkan di dua tempat berbeda, Gedung ESDM dan ruko. Karena gudang penuh. Sehingga penempatannya dipisahkan.

Ia menegaskan, pihaknya menjamin keamana surat suara tersebut. Karena ada pengawalan pihak kepolisian dan petugas KPU adakan piket 24 jam. (rul)