Wali Kota : Perkoperasian Di Tangsel Diharapkan Dapat Sejalan Secara Kwalitas dan Kuantitas
detaktangsel.com ADVERTORIAL - Salahsatu rangkaian peringaatan Hari Koperasi Ke-68 tahun 2015 tingkat Kota Tangerang Selatan dilaksanakan Dinas Koperasi dan UKM di Gedung Yos Sudarso Kodiklat TNI Buaran Kecamatan Setu, Sabtu (24/10).
Dalam kegiatan tersebut, Dinas Koperasi dan UKM Tangsel bekerja sama dengan Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Wilayah Provinsi Banten dan Dekopin Daerah Kota Tangsel menggelar Seminar Sehari dengan tema "Peluang Dan Tantangan Koperasi Di Era Pasar Bebas Untuk Mendorong UMKM Berdaya Saing".
Seminar diikuti perwakilan pengurus dan anggota Koperasi se-Kota Tangsel serta pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM), pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM), dan dihadiri sejumlah pengurus Dekopinwil Banten dan Dekopinda Tangsel serta beberapa undangan lainnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Warman Syanudin dalam sambutannya menjelaskan, kegiatan koperasi harus dilaksanakan secara komprehenshif dan mendapatkan dukungan yang seluas-luasnya untuk beraktivitas guna meningkatkan kesejahteraan anggota, membuka lapangan kerja, serta menjadi koperasi yang sehat, mandiri, serta berdaya saing. Karenanya, menurut Warman, pihaknya akan terus membantu meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi pengurus dan anggota koperasi, termasuk juga mengajak para pemuda dan mahasiswa untuk berperan aktif di dalam perkoperasian.
Warman menambahkan, pemerintah kota Tangsel melalui Dinkop dan UKM akan memasilitasi koperasi untuk membangun kemitraan dengan para pihak, termasuk untuk dapat mengakses permodalan dan lain-lain. "Peran aktif segenap masyarakat sangat diperlukan untuk koperasi dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, sehat, dan berdaya saing, sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat pada umumnya," jelas Kadinkop dan UKM.
Dijelaskan Kadinkop UKM, selain kegiatan seminar, dalam rangkaian HUT Koperasi ke-68 tahun 2015, juga dilaksanakan lomba Cerdas-Cermat tingkat SLTA se-Kota Tangsel yang dilaksanakan di kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), pada Senin (26/10).
Hadir dalam acara tersebut, mantan Sekretaris Daerah Kota Tangsel Dudung E. Diredja selaku Ketua Dekopinda Tangsel dan Wali Kota Tangerang Selatan Hj Airin Rachmy Diani yang membuka secara resmi kegiatan Seminar Sehari tersebut, tepat Pukul 10:35 WIB.
Sementara itu, Perwakilan Dekopinwil Banten Alam Nugraha, dalam sambutannya mengungkapkan, kehadiran Hj. Airin Rahmi Diany dalam kapasitasnya sebagai Pakar Koperasi di Provinsi Banten. Alam Nugraha menambahkan, tema acara yang dilaksanakan Dinkop UKM adalah sangat bagus untuk mendorong pertumbuhan perkoperasian di Tangsel khususnya, dan di Provinsi Banten pada umumnya. "Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Hari Koperasi Ke-68 tahun 2015, di mana Kota tangsel ditetapkan sebagai tuan rumah Hari Koperasi tingkat Provinsi Banten yang akan dialaksanakan pada tanggal 5 – 8 November mendatang," ungkapnya.
Di lain pihak, Wali Kota Tangsel yang juga Pakar Koperasi di Provinsi Banten melihat, ada sisi yang sangat baik secara kualitas dan kuantitas. Pekerjaan Rumah (PR) kita menurut Airin, "Yang pertama adalah bagaimana kita juga menambah koperasi-koperasi kita yang ada di Tangsel, dengan kita membantu mereka untuk mendirikan koperasi yang berbadan hukum. Dan yang kedua, kita juga melihat kwalitasnya juga sudah ada peningkatan, bagaimana mereka sudah memiliki skill dan kemampuan yang lebih dan memiliki kemandirian untuk mencari solusi bilamana mereka mengalami persoalan. Dan, harapan saya mudah-mudahan ke depan semuanya bisa beriringan dari sisi kwalitas dan kuantitasnya," ungkap Airin.
Akses permodalan menurut Wali Kota akan terus dilakukan melalui kerja sama dengan Bank, khususnya dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI), maupun dalam hal-hal lainnya. "Bahkan, saya melihat ada suatu prestasi yang luar biasa dimana ada koperasi wanita yang bisa memberikan pinjaman kepada anggotanya," imbuhnya.
Sementara itu, menurut Wali Kota, alokasi permodalan dari Pemerintah Kota Tangsel belum tersedia, dan saat ini baru pada tahap mendorong koperasi untuk mendapatkan sertifikat saja. "Contohnya, beberapa waktu lalu ada sekitar 200 UKM yang kita bantu dengan memberikan sertifikat. Harapannya, dengan adanya sertifikat tersebut bisa dijaminkan ke Bank, sehingga menjadi salahsatu upaya untuk mendapatkan permodalan," jelasnya.
"Ke depan, dengan BUMD yang kita punya, Insya Allah kita akan punya BPR (Bank Perkreditan Rakyat) yang bisa menjadi salahsatu solusi permodalan bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan Industri Kecil dan Menengah (IKM)," pungkas Wali Kota.