Intensitas Hujan Mulai Meningkat, DPU Tangsel Siap Siaga
Detaktangsel.com SETU--Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi salah satu daerah perlintasan air dari wilayah Bogor dan Depok. Di prediksi, intensitas curah hujan yang akan terjadi pada akhir-akhir Nopember ini, di yakini akan berdampak terjadinya banjir kiriman dari kedua wilayah tersebut.
Mengantisipasi terjadinya banjir kiriman dari kedua wilayah itu, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangsel mulai berbenah. Yakni dengan melakukan penanganan kecil hingga pada penanganan skala besar.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PU, Aries Kurniawan mengatakan bahwa sejumlah program yang dijalankan pada Tahun Anggaran 2019, antara lain penanganan turap kali Serua, selain itu, ada pembangunan turap Kali Ciputat Hilir di Kecamatan Ciputat.
Untuk wilayah Ciputat Timur, ada penanganan di Engram Gintung Segmen Purnawarman. Lalu di Kecamatan Pamulang, ada pengadaan prasarana perumahan Benda Baru, pembangunan Pond Ciater di Lengkong Wetan.
Untuk wilayah Kecamatan Ciputat, ada juga penataan Kali Mati sekaligus penataan Hutan Kota Jombang di Kelurahan Jombang. Di wilayah Kecamatan Setu, ada penataan saluran dan pedestrian Jalan JLS dari arah Perempatan Muncul sampai ke Ujung Cisadane.
"Kami juga siapkan Tim Reaksi Cepat untuk penanganan saluran. Jadi, seluruh saluran yang ada di Kota Tangsel itu di observasi, untuk menghindari sumbatan. Kita juga ada laporan langsung dari masyarakat terkait drainase ini. Kita berupaya langsung tangani," kata Aris di kantornya, Jumat (22/11/2019).
Selain itu, Aris bilang, DPU Tangsel juga melakukan giat bersih-bersih area wisata Jalatreng River Park sebagai bentuk pemeliharaan kebersihan di area tersebut. Kegiatan itu juga dihadiri setiap kepala bidang dan kepala UPT DPU Tangsel.
"Hari ini kami gotong royong setiap bidang dan UPT untuk bersih-bersih di Jalatreng. Kegiatan ini merupakan rutinitas bulanan sebagai pemeliharaan," ujar dia.
Terpisah, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPU Tangsel, Rosi Yuliandi memaparkan terkait penataan Kali Mati dan Hutan Kota Jombang.
Ia jelaskan, pada tahun anggaran 2019 ini salah satu kegiatan Bidang SDA adalah Penataan Kali Mati sekaligus Hutan Kota Jombang di Ciputat. Kali Mati ini, menurutnya merupakan saluran air yang sudah tidak berfungsi.
"Jadi kita hidupkan lagi Kali Mati ini. Sebagai aliran dari Jalan Sumatera yang akan dialirkan ke Kali Cibenda yang bermuara di Situ Parigi di Pondok Aren. Jadi akan ada aliran baru," ungkapnya.
Menurutnya, Kali Mati ini melintasi Hutan Kota Jombang. Maka itu, pihaknya bakal sekaligus melakukan penataan di Hutan Kota Jombang ini untuk dijadikan tempat wisata alam baru, mirip seperti Kali Jaletreng di Kecamatan Setu.
"Kali Mati ini melintasi Hutan Kota Jombang. Jadi, selain sebagai aliran baru, kawasan ini menjadi daerah wisata alam, seperti Kali Jaletreng," bebernya.
Di kawasan Hutan Kota Jombang, kata Rosi, akan dilakukan penataan seperti rumah pohon, air mancur, taman bermain anak, dinding yang akan dilengkapi mural dan lainnya. Luas total Hutan Kota antara 2.000 sampai 3.000 meter persegi.
"Harapannya, hutan kota ini bisa menjadi destinasi wisata baru masyarakat sekaligus daerah resapan baru di Kota Tangsel," tandasnya.