Wilayah Padat Penduduk Rawan DBD
detaktangsel.com SERPONG UTARA – Di musim penghujan ini mulai merebak Demam Berdarah Dengue (DBD) di sejumlah wilayah di Kota Tangsel. Hingga saat ini tercatat empat warga terjangkit gigitan nyamuk aedes aegypty ini.
Untuk mengantisipasi terjangkitnya DBD di masyarakat, kelurahan Pakulonan, Serpong Utara melakukan pengasapan (fogging) di wilayah Kampung Wates, RW 01/03. Di wilayah padat penduduk tersebut rawan akan penyebaran nyamuk aedes aegepty. "Fogging untuk antisipasi. Kalau laporan warga yang terjangkit sih belum ada," ungkap Ketua RW 03, Kampung Wates, Kelurahan Pakulonan, Haerudin Rabu (27/1).
DIakuinya, perumahan padat penduduk rawan akan penyebaran nyamuk aedes agepty. Pihaknya pun tak segan-segan selalu mengingatkan warga untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan. Terutama, bekas-bekas sampah rumah tangga dibuang agar tidak menjadi sarang nyamuk. "Adanya fogging ini paling tidak bisa menghambat penyebaran nyamuk. Fogging wilayah sini (Kampung Wates-red) bantuan dari PT Indah Kiat," katanya.
Sementara Kepala Seksi Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) pada Dinas Kesehatan kota Tangsel Alwan menuturkan pihaknya gencar mensosialisasikan cara pemberantasan sarang nyamuk hingga pengasapan (fogging) di 7 Kecamatan endemis DBD. Dari hasil penyelidikan sejak 2014 di wilayah endemis DBD. "Kesadaran masyarakat masih rendah untuk menerapkan langkah pemberantasan sarang nyamuk secara rutin," ucapnya.
Kata dia, untuk mencegah agar tidak menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB), dengan memberikan penyuluhan, pemberian abate, hingga fogging ke rumah warga. Tidak hanya itu, untuk sama-sama mencegah meluasnya DBD perlu ada partisipasi yang besar baik dari lingkungan masyarakat untuk selalu menerapkan pola hidup bersih. "Petugas Jumantik menjadi garda terdepan untuk kasus DBD ini," pungkasnya.