Dalam pembahasan itu DPRD tidak diwakili oleh Badan Anggaran DPRD Kota Tangsel, lantaran sampai saat ini belum terbentuk Badan Anggaran. Sehingga, pimpinan sementara berinisiatif membentuk tim khusus untuk pembahasan tindaklanjut hasil evaluasi provinsi tersebut.

Tim khusus yang terdiri dari 25 orang itu, merupakan perwakilan dari seluruh fraksi  di DPRD kota Tangsel. Dalam rapat tersebut hadir juga beberapa pimpinan OPD serta sekretaris daerah kota Tangsel Muhammad.

Ketua sementara DPRD kota Tangsel Sukarya, mengatakan rapat tindak Lanjut itu untuk melihat seperti apa hasil evaluasi APBD-P 2019.

"Tidak ada perubahan signifikan hanya beberapa catatan saja dari provinsi untuk APBD Perubahan ini dan segera kita jalankan,” kata Sukarya di gedung DPRD Tangsel, Senin (23/9/2019).

Sukarya sebutkan, dari hasil rapat tersebut maka dalam waktu dekat APBD-P 2019 Kota Tangsel sudah dapat digunakan oleh pemerintah kota sesuai dengan kebutuhan dan program yang telah dianggarkan dalam APBD-P itu.

"Ya dalam waktu dekat kita minta segera dicairkan anggarannya, agar bisa melaksanakan program-program yang telah dianggarkan dalam APBD Perubahan kemarin,” terang politisi Partai Golkar tersebut.

Sementara itu, Sekda Kota Tangsel Muhamad mengatakan, rapat tindaklanjut dari hasil evaluasi APBD-P yang dilakukan Pemprov Banten, selanjutnya segera disahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda) APBD-P 2019 terkait penggunaan anggaran APBD-P tersebut.

Disinggung soal adanya catatan dari Pemprov Banten terkait APBD-P 2019 Kota Tangsel, Muhamad jelaskan hanya bersipat himbauan saja agar penggunaan APBD-P harus sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Minggu depan anggarannya sudah bisa digunakan, setelah ini kita akan langsung lakukan asistensi dengan seluruh OPD agar penggunaan anggarannya segera bisa dipakai,” tandasnya.