Kasubag TU Kemenag Kota Tangsel Abdul Rojak mengaku sudah berkomunikasi dengan Pemkot perihal hibah tanah seluas 3.250 meter tersebut. Dari informasi yang didapatnya, pemberian lahan tersebut saat ini tengah dibahas oleh dewan dan tinggal menunggu persetujuan.
 Meski tengah dalam pembahasan, Rojak optimistis persoalan tersebut akan segera rampung dan penggerjaan pembangunannya bisa segera digarap. “Kita optimistis pembangunan kantor kemenag akan sesuai target, yaitu pada tahun ini,” ungkapnya, jumat (3/1).

Dikatakan pihaknya sudah membicarakan pemberian tanah hibah ke walikota Tangsel Airin Rachmi Diany. Hasilnya, memang dalam waktu dekat akan segera disepakati oleh dewan. Mengenai kapannya, Rojak belum mengetahui secara pasti, tetapi dalam waktu dekat ini akan segera disahkan. Sebab hingga kini, kantor Kemenag masih menumpang digedung Insan Cendikia dan secara representaif agak kurang baik.

 “Tentunya bila kita memiliki gedung sendiri akan nyaman dan memudahkan untuk mengurus berbagai keperluan,” ujarnya.

Dirinya juga mengungkapkan pemberian uang intensif dari Pemkot ke guru agama, pengurus masjid, amil, guru taman pendidikan al-quran. Adanya pemberian ini tentu harus disambut baik karena Pemkot peduli dengan guru agama, pengurus masjid, maupun para amil. Para guru agama ini mendapatkan intensif dalam bentuk honor daerah dengan nominal yang bervariatif, antara Rp 200 ribu, Rp250 ribu, hingga Rp 300 ribu. Pemberian bantuan ini dilakukan setiap tiga bulan sekali. “Bantuan ini sangat membantu bagi guru agama, pengurus masjid, maupun amil,” ujarnya.

Ia berharap agar ke depan bantuan serupa juga bisa terus dilanjutkan. Adanya honor itu sangat membantu, terutama dalam peningkatan kegiatan keagamaan di Kota Tangsel. Ditanya tahun ini ada bantuan serupa, Rojak belum mengetahui secara pasti.

“Saya rasa Pemkot mendukung kegiatan keagamaan di sini,” ujarnya.(def)