Diketahui, sejak pukul 6.00 pagi, Eko bersama Kepala Kantor Regional III BKN, Istatih Atidah sudah berada didepan kantor tersebut. Dia mengaku ingin memastikan segala persiapan tes CPNS di Tangsel apakah sudah berjalan baik sesuai dengan prosedur dan juga servernya berjalan dengan baik.

"Saya baru akan pulang ketika saya memastikan sistem server dan layar monitoring berjalan dengan baik," ungkapnya. Dan dihari pertama pelaksanaan tes, semua berjalan normal dan lancar. Televisi besar yang diletakan di depan ruko, berjalan update sesuai dengan lembar jawaban elektronik yang diisi peserta.

Sementara, Eko yang didampingi Istatih Atidah, Kepala BKPP Firdaus, ASDA III Nur Slamet, serta Sekda Dudung E.Diredja, sempat meninjau ruangan ujian yang di dalam nya sudah berisi sekitar 70 peserta. Sebelum pelaksanaan ujian, dia bersama dua orang pengawas dari BKN memberikan penjelasan mengenai peraturan dan tata cara ujian.

Berdasarkan Peraturan Kementerian PAN RB No.29 Tahun 2014, Tentang Nilai Ambang Batas Tes Kompetensi Dasar Seleksi CPNS 2014, ada tiga materi dengan sistem CAT.

"Pertama itu Tes Wawasan Kebangsaan, Intelegensia Umum, dan Karakteristik Pribadi. Dalam waktu 90 menit, peserta wajib menyelesaikan seratus soal," ungkapnya.

Lebih lanjut Eko menjelaskan, pada mata soal Wawasan Kebangsaan dan Intelegensia Umum, jika benar maka akan memperoleh nilai 5 jika salah 0. Namun berbeda pada penilaian Karakteristik Pribadi, jika benar atau salah tetap memperoleh nilai dengan poin 1 sampai dengan 5.

Pada tes CPNS tahun ini, Kemenpan-RB lebih menekankan pada penilaian Karakteristik Pribadi. Terbukti dari bobot penilaian, Karakteristik Pribadi itu 72 persen. Kemudian disusul Intelegensia Umum 50 persen, dan Wawasan Kebangsaan 40 Persen.

"Bagaimanapun juga, PNS itu kan tugasnya sebagai pengelola negara, dibutuhkan karakteristik pribadi yang paling baik diantara yang baik," katanya. Sementara, dia pun menjamin, setelah pelaksanaan tes CPNS ini selesai, satu sampai dua minggu kemudian bakal diumumkan hasil tes yang sudah lengkap dengan posisi yang dibutuhkan.

Saat ini, Kota Tangsel lah yang menjadi posisi terbuncit dalam melaksanakan tes CPNS dengan sistem CAT ini. Untuk posisi di Kementerian, Provinsi, serta kota dan kabupaten lainnya sudah dilakukan. Sisanya, hanya wilayah yang belum siap melaksanakan sistem CAT ini yang belum melakukan rekrutmen PNS.

"Jadi tahun depan, kalaupun ada pelaksanaan tes CPNS ataupun rekrutmen, hanyalah wilayah yang pada tahun ini belum melaksanakan ujian dengan CAT," ungkap Eko. Sementara, bagi wilayah yang sudah melaksanakan sistem CAT dengan baik, maka akan diberikan penghargaan berupa sertifikat dari Kemenpan RB.