Alamaaaak... Anak Punk Plus Gepeng Duduki Kantor Dinsos Tangsel
detaktangsel.comSERPONG - Eeit.. Nanti dulu, jangan kecele dengan judul di atas. Anak Punk maupun puluhan gelandangan dan pengemis atau yang biasa disebut Gepeng ini, datang ke kantor Dinsos bukan lantaran latah ikut-ikutan demo. Keberadaan Anak Punk dan puluhan Gepeng yang memenuhi salahsatu ruangan di kantor Dinsos tersebut bukan tanpa pasal. Keberadaan mereka terbilang sudah sangat mengganggu baik bagi para penumpang yang biasa menggunakan jasa angkot maupun pejalan kaki yang melintas di bawah jembatan yang ada di wilayah Serpong dan sekitarnya.
Akibat maraknya keberadaan Anak Punk maupun Gepeng yang biasa beroperasi di sepanjang Jalan Raya Serpong hingga ke perbatasan Tangerang Kota, petugas gabungan dari Pol PP dan Dinsos kota setempat, akhirnya melakukan razia terhadap beberapa titik yang biasa dijadikan tempat mangkal para Anak Punk maupun para Gepeng.
hasilnya, petugas berhasil menggaruk 6 orang Anak Punk dan 12 orang Gepeng, dua diantaranya anak berusia dibawah umur.
"Razia terhadap Anak Punk dan Gepeng ini bertujuan untuk mendisplinkan perda kertiban umum serta pembenahan lingkungan perkotaan," Kata Saepul Bachri, Kasi Linmas pada Pol PP Tangsel usai dirinya memberikan pembinaan di kantor Dinsos, Jum'at (12/12) kemarin.
Anak Punk maupun Gepeng yang terjaring razia ini, kata Saepul, beroperasi disejumlah titik seperti di perempatan lampu merah BSD dan sejumlah tempat-tempat strategis yang ada di kawasan niaga di wilayah Serpong dan sekitarnya.
"Karena disekitar perempatan lampu merah itukan kendaraan sering antri dan macet, jadi mereka memanpaatkan situasi itu," ucapnya.
Dari hasil razia terhadap gepeng dan anak jalanan tersebut, lanjut Saepul, selanjutnya diserahkan ke Dinsos untuk dilakukan pendataan.
"Mereka ini termasuk PMKS, dan itu ranahnya ada di Dinsos kita cuma melakukan penertibannya saja," tuturnya.
Kasi rehabilitasi tuna sosial dan korban Napza pada dinsos Tangsel Hadiana mengatakan, dari jumlah Anak Punk dan Gepeng yang terjaring razia, umumnya mereka merupakan wajah-wajah baru yang mulai menghiasi sejumlah jalan raya yang ada di Tangsel. Terutama disepanjang Jalan Raya Serpong.
"Umumnya mereka merupakan wajah-wajah baru yang mulai beroperasi di Tangsel," kata Hadiana.
Meski demikian, Hadiana menegaskan jika setelah didata dan dilakukan pembinaan namun pada kenyataannya mereka masih tetap membandel dan beroperasi, pihak Dinsos akan mengambil tindakan tegas dengan mengirim para PMKS yang terjaring untuk dilakukan rehabilitasi ke panti sosial Bina Karya di Bekasi dan Bina Remaja milik kemensos RI di Bambu Apus, Jakarta.
"Para PMKS yang terjaring kali ini untuk sementara kita lakukan pembinaan namun jika tetap bandel dan beroperasi kemudian terjaring lagi, mereka akan kirim ke panti sosial tersebut," beber Hadiana.
Dari catatan yang ada, Anak Punk yang terjaring razia tersebut berjumlah enam orang. Namun ironisnya, mereka berasal dari dua kecamatan yang ada di Tangsel yakni Kecamatan Pamulang dan Kecamatan Pondok Aren yang notabene warga asli di kecamatan tersebut. Sementara puluhan Gepeng yang terjaring merupakan warga urban yang datang dari berbagai wilayah tanah air.