Kepala BPN Kota Tangsel Alen Saputra mengatakan, program sertifikat lahan gratis bagi pelaku UKM ini sudah dijalankan sejak 2015 lalu. Di tahun yang sama sebanyak 100 pelaku UKM yang mendapat fasilitas sertifikat lahan gratis. "Biayanya BPN yang menanggung. Ini dilakukan untuk kemajuan usaha dan peningkatan ekonomi kerakyatan," ungkapnya akhir pekan lalu.

Untuk mendapatkan sertifkat gratis, kata Alen, pelaku UKM dapat mempersiapkan dan melengkapi data-data lahan agar dapat segera diproses. Tentunya, proses verifikasi data ini pihaknya bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel lantaran instansi tersebut memiliki data base pelaku UKM. "Sertifikat lahan ini, nantinya bisa dijadikan akses permodalan. Pelaku UKM bisa jadi jaminan ke perbankan untuk mendapat pinjaman modal. Kami sarankan hati-hati dan hanya mengajukan pinjaman ke bank yang kredibel," ucapnya.

Sementara, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel, Warman Syanudin mengatakan bantuan yang diberikan BPN Kota Tangsel bakal berdampak positif bagi kemajuan ekonomi kerakyatan di kota berpenduduk 1,4 juta jiwa itu. "Ini satu upaya dan kolaborasi yang sangat baik antara pemkot dengan BPN Tangsel demi meningkatkan pengembangan dan ekonomi kerakyatan," katanya.

Ia mengaku, Dinkop dan UKM Kota Tangsel juga memiliki program serupa. Tahun lalu, pihaknya menerbitkan 300 sertifikat lahan gratis bagi pelaku UKM. Jika ditotal dengan program BPN, jumlahnya mencapai 400 sertifikat gratis yang dikeluarkan pada tahun kemarin untuk pelaku UKM. "Karena ini program untuk peningkatan modal sebaiknya sertifikatnya jangan disimpan di rumah saja, tapi diajukan untuk mendapatkan modal dari bank," pungkasnya.