Disambangi Airin, Ahok Ikhlas Gelontorkan Hibah Rp70 Milyar
detaktangsel.com JAKARTA - Kisruh APBD DKI Jakarta, membuat gamang Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany, dengan di dampingi Kadis Dishubkominfo Tangsel H Sukanta, Airin sambangi Balaikota Jakarta untuk menemui Gubernur DKI Ahok, Jum'at (26/3/2015).
Kedatangan mantan Puteri Pariwisata Jawa Barat ini, untuk memastikan janji Ahok terkait rencana dana hibah Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp70 Miliar untuk Pembangunan Terminal Pondok Cabe, Kota Tangsel. Usai menghadiri Lounching Logo Harganas 2015 di Bintaro, Airin bergegas meluncur ke Balaikota Jakarta karena sudah ditunggu - tunggu Ahok beserta istrinya Veronica Tan.
Kali ini hati Ahok luluh, tak kuasa untuk menolak rayuan mantan putri pariwisata nan ayu, pinter, cerdas, pekerja keras ini, dengan ikhlas dan tegas Ahok memastikan bahwa bantuan Rp70 miliar akan diberikan Pemprov DKI kepada Pemkot Tangsel, untuk membantu pembangunan Terminal Pondok Cabe.
"Kami tanyakan bantuan keuangan untuk Tangerang Selatan nilainya Rp 70 miliar untuk Terminal Pondok Cabe. Karena kami melihat di lapangan sudah banyaknya angkutan bus yang lainnya masuk ke terminal Pondok Cabe karena hilangnya terminal Lebak Bulus," ungkap Airin, usai bertemu Ahok tentunya didamping sang istri Veronica Tan.
Airin hanya memastikan jika dana hibah yang dijanjikan DKI tidak ada masalah seiring dengan kisruh APBD DKI yang hingga kini tak kunjung usai.
Tetapi usai bertemu mantan Bupati Belitung Timur tersebut, Airin lega karena bantuan hibah anggaran kepada Kota Tangerang Selatan tidak tercoreng.
"Alhamdulillah dijawab pak gubernur dan jajaran DKI dan bapak gubernur menyampaikan bisa masukan di penjabaran surat Wali Kota. Jadi segera kami tunggu surat dari Pak Gubernur sehingga itu menjadi dasar penjabaran perubahan APBD kita melalui peraturan Wali Kota," jelasnya.
Kedua pemimpin tersebut dikenal sebagai pemimpin Pro Rakyat yang tidak segan-segan terjun langsung ke lapangan untuk bersama-sama rakyatnya bahu-membahu mengatasi setiap permasalahan di daerahnya masing-masing untuk membuat solusi bersama atas setiap masalah yang sedang dihadapi.
Seperti yang kita ketahui untuk mengurangi kemacetan di wilayah DKI Jakarta, Pemprov DKI berencana untuk membangun Monorail, dari Lebak Bulus ke Kota. Untuk itu Pemerintah telah memutuskan menutup Terminal Lebak Bulus, di Jakarta Selatan. Akibat dari penutupan tersebut, imbasnya mengalir ke Tangsel di mana bus-bus yang semula beroperasi di Lebak Bulus berpindah ke Pondok Cabe.
Terminal Pondok Cabe sendiri tidak siap dengan adanya peralihan ini, di mana akses untuk masuk terminalnya masih sempit untuk dapat dilalui oleh bus-bus besar yang sekarang beroperasi di Terminal Pondok Cabe, sehingga perluasan akses ini harus segera dilakukan padahal Pemkot Tangsel belum memiliki anggaran untuk perbaikan jalan akses tersebut.
Karena peralihan ini, meskipun terjadi di wilayah Tangsel, tetapi merupakan dampak tak terhindarkan dari proyek pembangunan Monorail Pemprov DKI, sehingga sudah sewajarnya jika Pemprov ikut berpartisipasi dalam pembangunan jalan akses di Terminal Pondok Cabe ini.