Kota Seribu Mimpi : Mahasiswa Aksi Depan Pemkot Tangerang
detakbanten.com Kota TANGERANG - Di Hari Pancasila Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Kota Tangerang, melakukan aksi damai depan kantor Pemkot Tangerang, mereka mengkritisi pemerintah daerah dengan Kota seribu mimpi, Senin (1/6/15).
Abdul Rozak koordinator lapangan GMNI mengatakan, pemerintah daerah saat ini telah meninggalkan nilai dan isi dari Pancasila. Terlihat dari banyaknya pemikiran yang lahir dari badan pemerintah,dengan banyak angan angan yang terbentuk.
Tetapi dalam membentuk angan angan mereka lupa dengan tujuan bernegara. Secara tidak langsung mereka telah melupakan isi serta nilai dari Pancasila yang kita ketahui, bahwa dari 5 dasar itulah seharusnya mereka bisa menjadikan Kota Tangerang menjadi Kota idaman untuk semua orang.
" Tidak hanya bisa membangun festival festival yang membuang buang uang APBD dengan sia sia, masih banyak masyarakat kota Tangerang yang tidak bisa makan, bahkan bersekolah," ujar Rozak.
Menurut Rozak, sangat disayangkan pemerintah di Kota Tangerang, pemerintahan Arief-Sachrudin seringkali memberikan pernyataan bahwa dalam pemerintahannya Kota Tangerang akan menjadi Live City dimana akan bekerjasama dengan banyak pemodal untuk membangun seribu industri.
" Tapi pada realitanya, pernyataan tersebut berbanding terbalik dengan keadaan masyarakat yang masih merindukan kesejahteraannya," katanya.
Rozak juga menambahkan, pemkot Tangerang seringkali membuang buang APBD yang bisa kita bilang, anggaran tersebut tidak sedikit jumlahnya. Akan tetapi mereka lupa akan cita cita bernegara.
Untuk itu, kami mahasiswa menuntut kepada pemerintah agar menghilangkan acara acara ceremonial dan fokuskan untuk mensejahterakan rakyat, tanamkan dan amalkan nilai Pancasila dalam membuat kebijakan yang pro rakyat dan live city itu berbanding terbalik dengan realita keadaan masyarakat Kota Tangerang.