Zaki Mubarok: ' Airin Harus Tegaskan Dirinya Masih Efektif sebagai Walikota Tangsel '
detaktangsel.com- PAMULANG, Lambatnya Pengesahan RAPBD 2014 Kota Tangerang Selatan, berdampak langsung dengan jalannya roda Pemerintahan dan Pembangunan.Polemik yang belum menemui titik temu antara Legislatif dan Eksekutif terkait selisih Silpa Tahun 2013 dari Rp 217 M menjadi Rp 566 M, menimbulkan inisiatif untuk mewajibkan setiap SKPD membuat Rencana Anggaran Kerja (RAK) susulan.
Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah, Zaki Mubarok, menyayangkan tidak transfaran Pemerintah kota Tangsel dalam menyampaikan Nota Keuangan RAPBD Tahun 2014 dalam Rapat Paripurna oleh Walikota Tangerang Selata, Airin Rachmi Diany, Kamis lalu (16/1).
" Yang saya tahu, pokok soalnya ada pada pemkot yang tidak mampu menjelaskan detail/rincian dana silpa tersebut," ujarnya.
DPRD sebagai pengawasa berhak mendapatkan informasi sisa anggaran tersebut pada setiap dinas, ini penting sebab ada beberapa NGO atau LSM ynag meragukan besarnya silpa tersebut.
" Ada yang menyebut silpa sebenarnya lebih kurang dari 500 M." imbuhnya.
Menurut Zaki masalah ini sudah merupakan skandal besar, Pemkot sudah melakukan dusta tidak hanya pada DPRD tapi juga kepada warga Tangsel.
" Kebohongan ini bisa berkonsekuensi hukum, salusinya pemkot harus secara resmi mencabut laporan silpa yang sebelumnya," Tegasnya.
Lanjutnya, Kinerja Airin memang sedang menjadi sorotan publik, atas dampak kasus Atut sebagai kakak iparnya dan TCW alias Wawan sebagai Suaminya.seperti diketahui dalam beberapa pemberitaan di media massa, nama Airin santer juga disebut KPK dalam kasus duaga pencucian uang (TPPU).
" Airin harus menegaskan bahwa dirinya masih bisa fokus dan mampu dalam perannya sebagai Walikota, tapi jika beliau (baca Airin) merasa sudah tidak efektif bisa saja dilimpahkan perannya kepada Wakil Walikota." pungkas Zaki. (red)