Pelaku Ranmor Menangis Dihakimi Massa
detaktangsel.com PONDOK AREN - Pelaku pencurian sepeda motor di Gang Dumbo Rt 05/05 Pondok Kacang Barat, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten, menjadi bulan bulanan massa. Bahkan, pria yang tertangkap diduga pelaku ranmor tersebut malah sempat menangis ketika anggota polisi hendak membawanya.
Bahkan saat penangkapan pelaku oleh pihak kepolisian Pondok Aren, diwarnai suasana dramatis karena pelaku bersembunyi di sebuah kontrakan serta di kerumuni warga.
Kris korban, mengatakan peristiwa ini berawal saat dirinya menjual motor melalui jejaring online. Setelah komunikasi dengan pihak pelaku, Ia pun membawa sepeda motornya di kawasan Pamulang Kota Tangerang Selatan, namun saat motornya dijajal pihak pelaku ternyata langsung di bawa kabur.
"Saya dapat informasi dari teman yang tinggal di wilayah ini bahwa motor saya ada yang membawanya. Lalu teman saya tersebut membuntuti dan akhirnya didapatlah pelaku di tempat itu hingga warga berdatangan untuk membantu," ungkap Kris.
Polisi yang datang ke lokasi kejadian pun langsung mengamankan pelaku untuk menghindari amukan massa. Polisi lalu mengamankan dua unit sepeda motor milik pelaku dan korban.
Penangkapan pelaku pencurian sepeda motor di wilayah tersebut yang sempat di warnai suasana dramatis disebabkan mencoba bersembunyi di rumah kontrakan yang ditinggali rekannya.
Pelaku ini nyaris menjadi bulan bulan massa karena gerah atas kejahatan yang kini marak terjadi dianggap sudah sangat meresahkan warga.
Beruntung polisi yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian, segera mendatangi dan mengamankan pelaku untuk menghindari amukan massa. Motor korban di ketahui setelah teman korban melihat sepeda motor di gunakan oleh pelaku.
Kanitreskrim Polsek Pondok Aren Iptu Agung S Aji mengatakan saat ini pelaku sudah diamankan berjumlah satu orang bersama dua buah kendaraan bermotor milik pelaku dan korban.
Beruntung, pihaknya bergerak cepat untuk mencegah aksi massa yang lebih brutal. Sementara, pelaku diamankan langsung di kantor Mapolsek Pondok Aren guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Beruntung aksi massa yang lebih brutal bisa kami antisipasi. Kini, korban maupun pelaku beserta barang bukti sudah kami amankan ke kantor," pungkasnya.