Fitur ini pertama kali ditemukan oleh konsultan media sosial Matt Navarra dan saat ini tersedia untuk sekelompok pengguna terbatas di pasar tertentu. TikTok belum mengumumkan rencana peluncuran secara luas.

Peningkatan durasi video ini menunjukkan upaya agresif TikTok untuk bersaing dengan YouTube dalam ranah konten video berdurasi panjang. Dalam beberapa tahun terakhir, TikTok secara bertahap meningkatkan batas durasi video dari 15 detik menjadi 10 menit.

Langkah ini diambil untuk memberikan fleksibilitas bagi kreator dalam bereksperimen dengan jenis konten baru atau yang lebih luas, seperti demo memasak, tutorial kecantikan, pelajaran edukatif, sketsa komedi, dan banyak lagi. Dengan memberi kreator kemampuan untuk mengunggah video berdurasi 60 menit, TikTok berharap dapat menarik kreator YouTube untuk ikut memposting konten mereka di platformnya.

Selain itu, fitur ini membuka peluang bagi jenis konten baru di TikTok, seperti episode penuh acara TV. Sebelumnya, Peacock merilis episode pertama "Killing It" secara gratis di TikTok, tetapi dibagi menjadi lima bagian. Batas unggah 60 menit memungkinkan jaringan TV untuk membagikan episode penuh tanpa harus membaginya menjadi beberapa bagian.

Banyak jaringan TV telah memanfaatkan YouTube untuk menarik penonton baru dengan mengunggah episode pertama acara TV. Batas durasi baru ini memungkinkan mereka melakukan hal yang sama di TikTok, memberikan peluang baru bagi jaringan TV untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

Namun, TikTok juga menyadari bahwa tidak semua pengguna tertarik menonton konten berdurasi panjang. Oleh karena itu, TikTok telah menguji beberapa fitur untuk meningkatkan pengalaman menonton konten berdurasi panjang, seperti mode layar penuh horizontal, thumbnail video-scrubbing, dan fitur fast-forward dengan menahan sisi kanan video.

Masih belum pasti kapan atau apakah TikTok berencana meluncurkan opsi unggah video 60 menit secara luas. Namun, langkah ini menunjukkan ambisi TikTok untuk menjadi pemain utama di dunia konten video, baik pendek maupun panjang. Jika diluncurkan secara luas, fitur ini berpotensi mengubah cara pengguna menikmati dan berinteraksi dengan konten di platform TikTok.