"Kita akan data warga yang tinggal di bantaran kali dan tebingan. Kita akan bujuk mereka untuk pindah. Karena pemerintah kewalahan mengungsikan mereka ke rusunawa," ungkapnya.

Hal ini dilakukan, menurut dia, untuk meminimalisir korban. Pasalnya, enam kecamatan di Bogor merupakan daerah rawan bencana. Para korban yang terkena bencana akan diberikan santunan.

Sementra itu, Camat Bogor Selatan Herry Karnadi mengakui, sebagian besar wilayahnya merupakan daerah rawan longsor. Kelurahan Empang, Batutulis, Bondongan, dan Ranggamekar rawan longsor.

"Tebing tanah semakin rawan kalau ada rembesan air dari rumah warga yang di atas turap atau tebingan. Kondisi itu tidak hanya mengancam warga yang tinggal di bawah turap, melainkan warga di atas turap," katanya.

Ia menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pengawasan Bangunan dan Pemukiman (Wasbangkim) Kota Bogor untuk mencegah terulangnya kejadian tanah longsor. Di wilayah Kecamatan Bogor Selatan terdapat 120 lokasi rawan longsor.

Sementara itu, Kepada Dinas Wasbangkim Sudardji menjelaskan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memperbaiki turap yang ambruk. (rul)