"Ke depan, saya mengarahkan dan memerintahkan ke jajaran dan Babinkamtibmas untuk melakukan pendekatan kepada dua komunitas ini," kata Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Ayi Supardan, saat dihubungi melalui Telepon, Sabtu (22/8/2015).

Pendekatan mediasi semacam itu ditujukan agar kedua belah pihak saling memahami 'lahan kerja' satu sama lain. Diharapkan, tak ada lagi gesekan-gesekan kedua kelompok yang sama-sama mencari nafkah itu.

Soal upaya mempertemukan kedua belah pihak secara khusus dalam satu agenda, tentu itu perlu dipikirkan masak-masak. Soalnya pertemuan ramai semacam itu bisa memunculkan potensi rusuh. Maka upaya mediasi yang akan dilakukan lebih ditekankan untuk terciptanya saling pengertian secara alamiah.

"Sekarang ini dipertemukan memang, oleh Babinkamtibmas. Namun untuk pertemuan besar, mungkin ke depan lah. Mempertemukan secara besar juga bisa menjadikan suatu kerawanan. Biarlah secara alamiah mereka menciptakan keseimbangan," kata Ayi.

Ayi menyadari, ada kantong-kantong opang yang sampai saat ini masih belum bisa dipenetrasi oleh Go-Jek. Sebetulnya, tak dibenarkan adanya kapling-kapling kekuasaan demikian. Namun untuk membenahi kondisi demikian, Ayi percaya akan adanya mekanisme alamiah yang mengarah ke keseimbangan.

"Ke depan bisa cair menuju keseimbangan, masing-masing menyadari. Dan tugas Polisi adalah menjaga keteraturan," tandasnya