Kloter ke – 4 TKI Overstay
Bandara- TKI yang Overstay tiba di Bandara Soekarno – Hatta pada pukul 09.30 wib di Terminal 2D BSH, Kamis (28/11/2013).
TKI Overstay di Bandara Soetta pada kloter ke – 4 ini sebanyak 491 orang diantaranya 100 laki – laki, 40 bayi dan 38 anak – anak.
Menurut keterangan Hanan Hadi Kasi Pidana Perlindungan WNI Luar Negeri Kementrian Luar Negeri mengatakan pemulangan para WNI ke Indonesia, pemerintah telah menyiapkan 16 penerbangan pesawat. Dimana pada pemulangan kedua adalah pemulangan wanita dan bayi, pemulangan ketiga wanita dewasa semua dan yang keempat ada 100 laki – laki, ujarnya.
Perihal yang 200 WNI/TKI yang dipulangkan, ia menuturkan “saya tidak tau persis, yang saya ngcek dilapangan ada 300 WNI juga dipulangkan dengan saudi airlines, itu juga saya dapat informasi menurut keterangan mereka, mereka dipulangkan tidak membayar tiket dan kemungkinan pembayaran tiket gratis dari saudi, jadi disamping pemerintah Indonesia, Pemerintah Arab Saudi juga membantu pemulangan WNI, katanya.
Disinggung perihal pelayanan selama di Shumaisi buruk atau tidaknya? Ia mengatakan dirinya telah mendengar laporan soal keluhan buruknya pelayanan pada TKI.
Pihaknya telah mendapat info “mereka prosesnya dari luar dan ada juga dari jalan yang kemudian dibawa ke Shumaisi (Penampungan) dan dishumaisi ada 2 tahapan, tahap pertama melalui pendaftaran seperti Reception Hold artinya mereka belum mendapatkan fasilitas dari Imigrasi (Arab) karena masih tahap pendaftaran, kemudian tahap kedua setelah didaftarkan selesai lalu mereka dibawa untuk diberikan kamar selama dipenampungan jadi diluar itu Pemerintah Saudi tak menyediakan konsumsi karena didalam pendaftaran sudah dikasih tau sebelumnya, katanya.
Hal lain, meskipun seperti itu dari KJRI Jeddah sedapat mungkin akan terus memberikan bantuan seperti Konsumsi (makanan, minuman, roti dan beberapa kebutuhan anak – anak) untuk para TKI yang ada masih di Shumaisi (Penampungan).
Perihal makanan yang sering rebutan dengan tenaga kerja lain seperti Filipina (campur pekerja asing), ia juga menjelaskan dipenampungan dari semua negara jadi amnesti inikan keseluruhan pekerja asing yang Overstay yang ada di Arab Saudi.
Pasalnya, bukan hanya Indonesia tapi mereka juga harus dilakukan sama, karena itu sudah sesuai standarnya dan tak dapat kita pungkiri, kita juga maklumi bahwa jumlahnya dari Indonesia saja sebanyak 70.000 orang dan dari negara lain juga banyak seperti Pakistan sedangkan kapasitasnya hanya 50.000 orang dipenampungan, makanya diatur sedemikian rupa untuk tahap pemulangnnya agar tidak terjadi penumpukkan karena Shumaisi itukan baru beroperasi 4 November 2013, jadi wajar jika dukungan logistik dan operasionalnya masih kurang memadai untuk orang sebanyak itu meskipun staf KJRI sudah mengatur semuanya, tungkasnya. (Ayu)