Hari Kedua Pelipatan Surat Suara Di GSG Pondok Aren, Jumlah Pekerja Menyusut
detaktangsel.com PONDOK AREN--Dua hari sejak dilakukannya pelipatan surat suara Pemilu 2019 di Gedung Serba Guna (GSG) Kecamatan Pondok Aren, jumlah pekerja pelipat surat suara mengalami penyusutan di banding sehari sebelumnya, Senin (13/3/2019) kemarin yang mencapai 400 orang lebih.
Menyusutnya pekerja pelipat surat suara tersebut, diduga akibat upah yang diterima oleh para pekerja dinilai terlalu kecil, yakni Rp,86 perlembar untuk surat suara Caleg DPR-RI dan Rp,60 perlembar untuk pelipatan surat suara Capres RI.
Berdasarkan informasi, jumlah pekerja pelipat surat suara yang datang ke GSG Pondok Aren, saat ini hampir mencapai 161 orang. Meski mengalami penyusutan jumlah pekerja, namun tidak mengurangi produktifitas pelipatan surat suara Pemilu 2019.
Divisi Hukum dan Pengawasan pada KPU Kota Tangsel, Taufik MZ mengatakan bahwa pihaknya sudah mengantisipasi soal menyusutnya jumlah pekerja pelipat surat suara tersebut.
"Berarti kan kalau ngak nambah personil atau SDM, berarti nanti nambah durasi waktu," ungkap Taufik, Kamis (14/3/2019).
Dia bilang, pihaknya juga akan merekrut orang-orang yang biasa bekerja di percetakan dengan cara borong untuk mengerjakan surat suara tersebut.
"Kita juga ada plan B juga nanti, bisa di outsourch juga. Misalkan kita punya rekanan orang-orang yang biasa kerja di percetakan, dia juga sanggup untuk borongan," bener Taufik.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Tangsel Bambang Dwitoro mengatakan bahwa soal menyusutnya pekerja pelipat surat suara, dirinya optimis akan selesai tepat waktu.
"Kita optimis, pelipatan surat suara ini akan selesai tepat waktu," singkat Bambang.