Kunjungan ini dimaksudkan untuk memberi semangat kepada Wahyu Alistia (25), Saldi Rahman (23), dan Rendi Agustra (24), tiga orang penyandang disabilitas yang telah membuktikan diri bisa berdaya dengan berwirausaha.

Menurut Sunarman, Kito Rato yang memiliki arti ‘kita sama rata’ bisa memberi teladan dan inspirasi bagi banyak penyangdang disabilitas lain yang mungkin belum berani berkarya, “Pemerintah melalui KSP terus berjuang untuk membela dan memenuhi hak-hak kaum difabel. Memastikan UU No. 8 tahun 2016 tersosialisasikan dan diimplementasikan oleh semua pihak. Kita perlu banyak success story, bahwa kaum difabel bisa setara dengan yang lain. Kito Rato menginspirasi kita semua.” Ujar Sunarman.

Dalam kesempatan yang sama Fahd Pahdepie menyampaikan bahwa semangat yang ditunjukkan tiga anak muda difabel pendiri kedai kopi ini harus ditularkan kepada lebih banyak anak muda lain. “Ini bukan hanya akan menginspirasi sesama kaum difabel, tetapi kita semua. Terutama anak-anak muda. Jangan takut untuk berkarya dan berkolaborasi. Ini spirit yang ingin dikerjakan pemerintahan Jokowi lima tahun kedepan, tentang SDM yang unggul.”

Sejak awal pemerintahan presiden Jokowi, pemerintah melalui KSP terus mendorong advokasi dan pemenuhan hak-hak kaum difabel. Dalam hal kewirausahaan dan UMKM, pemerintah mendorong implementasi UU No. 8 Tahun 2016 pasal 58, yang mengamanatkan Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib mendukung dan melibatkan UMKM difabel dalam pengadaan barang dan jasa.

"Hal ini akan menggerakkan UMKM difabel yang merupakan sektor real." Pungkas Sunarman.