Pasalnya, SK Ketua Golkar Tangsel yang ditandatangani Airin Racmi Diany dan Sekretaris H Abdul Rasyid, terkait pengukuhuan calon Ketua DPRD Kota Tangsel dan Ketua Fraksi di dewan mendapat reaksi keras dari anggota Partai Golkar H Sukarya, Aminudin (Gege,) juga dari Ketua sementara DPRD Tangsel, H syihabudin Hasyim.

"Saya mengundurkan diri sebagai ketua fraksi Golkar," ucap Syihabudin, disaat pembacaan pengumuman oleh Sekwan yang membuat kaget anggota dewan lainnya, serta SKPD dan tamu undangan.

Kemudian, tidak berselang lama, datang lagi intrupsi dari Aminudin, yang dalam susunan fraksi Golkar menjabat sebagai Sekretaris fraksi.

"Saya, Aminudin mundur sebagai sekretaris fraksi," ujar lantang.

Sehingga dari yang tersisa dalam fraksi golkar tingggal H Abdul Rasyid, sebagai Wakil Ketua.

"Sidang pembentukan alat kelengkapan dewan masih bisa berjalan tidak terpengaruh dengan mundurnya Ketua dan Sekretaris, kan masih ada wakil ketua fraksi." ujar H Sukarya, kepada pimpinan sidang.

Sukarya menjelaskan seharusnya dalam penyusunan atau pengajuan dari partai harus sesuai mekanisme, DPD Provinsi seharusnya lebih bisa mengarahkan sesuai mekanismenya.

"Pedomannya harus jelas, diluar itu kan salah, saya bukan kader baru kemarin. Jadi jangan sengaja dibuat bingung," ungkapnya.

Menurut informasi, surat keputusan (SK) dari Ketua Partai Golkar Kota Tangsel ternyata baru diterima kemarin (Rabu 3/9, red), dan tanpa adanya pemanggilan terhadapa kader yang namanya tercantum sebagai Ketua dan Sekretaris Fraksi.

"Banyak instrumen penilaian. Ini partai politik bukan perusahaan pribadi. Untuk melakukan pemilihan pimpinan fraksi di DPRD, partai harus melakukan sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku, ini yang tidak dilakukan," ungkapnya.

Seperti diumumkan dalam sidang paripurna, susunan calon pimpinan DPRD Kota Tangerang Selatan Periode 2014 - 2019, Ketua DPRD, HM Romli (Partai Golkar), Wakil Ketua, TB Bayu Murdani (PDIP), Wakil Ketua, Ahadi (Partai Gerindra), Wakil Ketua, Soleh Asnawi (Partai Hanura).