Rapat yang dimulai sejak Kamis lalu hingga kini masih belum rampung. Sekretaris Daerah Kota Tangsel, Dudung E. Diredja menyatakan bahwa rapat BanAng masih seputar revisi SILPA berdasarkan nota keuangan yang disampaikan oleh Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany beberapa waktu lalu di DPRD Tangsel.

"Rapat masih seputar revisi SILPA. Nanti kita akan rapat lagi," tutur Dudung E. Diredja.

SILPA 2013 yang diprediksi mencapai Rp 217 milyar ternyata di luar dugaan sejumlah anggota dewan sebab SILPA tersebut berubah postur menjadi gendut hingga Rp 566 milyar.

Anggota komisi I DPRD Tangsel dari Fraksi PKS, Arief Wahyudin mengungkapkan bahwa rapat pembahasan ini wajar jika dinyatakan sebagai dinamika di tahun politik. Oleh karenanya, Arief tidak heran rapat yang terbilang masih amat jauh ini.

"Ini semua dinamika," ujarnya saat Arief rehat untuk sholat Ashar.

Arief menambahkan bahwa pihak Pemkot pernah mengajukan hutang ke Bank Jabar. Namun saat Arief bertanya akan hutang untuk apa, pihak Pemkot merespon negatif.

"Pemkot pernah bilang akan meminjam atau berhutang. Waktu ditanya hutang untuk apa, Pemkot bilang tidak tahu hutang untuk apa. Jadi buat apa berhutang jika tidak tahu," ucap Arif. (vino)