Penertiban Bangli Di Setu, Warga Curhat Ke Pol PP
detaktangsel.comSETU - Puluhan Bangunan Liar (Bangli) yang berada di sepanjang Jalan Pahlawan Seribu, Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu kemarin sekitar pukul 09,00 akhirnya di bongkar oleh aparat gabungan Pol PP kota Tangsel.
Hal itu menyusul banyaknya keluhan warga yang mengatakan bahwa dilokasi tersebut jika malam sering dijadikan tempat nongkrong. Dengan disaksikan pemilik bangli serta warga setempat yang turut membantu proses pembongkaran, tiba-tiba datang seorang wanita menghampiri petugas Pol PP yang saat itu tengah melakukan penertiban bangli.
Diketahui, wanita yang pagi itu mengenakan jeans biru dipadu sweater dengan warna yang sama serta dilengan kanannya menjinjing tas berwarna coklat ini, datang kearah puluhan petugas langsung mencak-mencak marah dan memprotes petugas.
Protes wanita yang tak mau menyebutkan namanya ini bukan lantaran dirinya pemilik bangli, namun dirinya meminta agar Pol PP dalam melakukan pembongkaran tidak hanya sebatas bangli-bangli yang ada di pinggir jalan.
"Jangan hanya bangli aja yang di bongkar. Tolong juga pak, warem yang ada di wilayah kami agar di bongkar dan di tertibkan," pinta wanita yang diperkirakan berusia 35 ini.
Menurut dia, adanya warem diwilayahnya menjadi pemicu dan penyebab suaminya menjadi jarang pulang kerumah. Apalagi, wanita tersebut menduga adanya warem diwilayahnya menjadi tempat prostitusi.
"Suami saya jadi jarang pulang kerumah pak, makanya saya kesini meminta agar satpol pp segera membongkar warem-warem itu," kata wanita itu lagi.
Kasie penertiban Usaha pada Pol PP Tangsel, Pranajaya mengatakan, adanya keluhan warga yang meminta supaya warem yang diduga dijadikan tempat prostitusi untuk segera ditertibkan, akan segera ditindaklanjuti.
"Secepatnya kita bicarakan masalah ini dengan atasan dan kita jadwalkan untuk pelaksanaannya (penertibannya-Red)," ucap Pranajaya singkat.
Terpisah, Kasatpol PP Tangsel, Azhar Syam'un mengatakan, operasi penertiban terhadap bangli yang berada dilahan fasos-fasum Pemkot menjadi agenda rutin yang dilakukan setiap minggunya.
Terkait adanya keluhan warga yang diwilayahnya marak warem, menurut Azhar pihaknya bakal segera menindaklanjuti laporan tersebut. Selain itu, Azhar mengatakan akan berkoordinasi dengan TNI/Polri untuk melakukan penertiban terhadap keberadaan warem.
"Kita koordinasikan terlebih dahulu dengan TNI/Polri untuk melakukan penyisiran terhadap warem," pungkas Azhar.