Kota Bau Sampah, DPRD Desak Gunakan Alat Modern
detaktangsel.com SETU - DPRD Kota Tangsel mendesak Pemkot Tangsel untuk menerapkan peralatan modern dalam pengolahan sampah di Cipeucang, sehingga pengolahan sampah tersebut tidak lagi menggunakan sistem manual yang dapat berdampak pada masyarkat sekitar. Bahkan dengan sistem modern tersebut dinilai lebih efisien.
Wakil Ketua DPRD Tangsel Saleh Asnawi mengungkapkan sejauh ini dewan mendesak kepada Pemkot Tangsel untuk memikirkan hal itu. Pasalnya sistem yang diterapkan saat ini dinilai kurang tepat. Kurang tepatnya saat dikomparasikan dengan dampak lingkungan sekitar.
"Dewan terus mendesak agar pemerintah memikirkan hal itu. Terapkan alat modern yang canggih untuk mengolah sampah di Cipeucang,"katanya, Kamis (19/2).
Saleh menambahkan, pengolahan dengan sistem sederhana kurang tepat untuk saat ini terlebih Tangsel sudah menjadi perkotaan. Untuk itu kota tak pantas berbau sampah. Solusinya menggunakan peralatan canggih sehingga mampu menekan bau tidak sedap.
"Kami yang duduk di dewan selalau dipertanyakan soal bau sampah Cipeucang oleh warga. Untuk itu tidak ada kata lain agar masyarakat nyaman harus gunakan mesin canggih," papar ia.
Ia menyarankan bila pemkot gamang soal anggaran untuk menggunakan alat canggih. Sebaiknya mengandeng pihak ketiga, yang terpanting saling menguntungkan di dua belah pihak. Namun kata Saleh bila memang pemkot bisa, sebaiknya dikelola sendiri saja.
"Banyak jalan untuk menerapkan alat canggih. Jadi tidak perlu gamang. Bisa ajak kerjasama dengan pihak lain. Jadi semua mudah saja," jelas ia.
Menurut ia, pemkot sebenarnya ada uang bila memang serius untuk menerapkan progam alat canggih. Hanya saja Saleh memandang ada kekhawatiran atau pertimbangan yang dinilai membuang energi yakni soal anggaran. Saleh mengatakan yang jelas anggaran pasti ada.
"Asal ada kemauan aja pasti bisa. Tidak ada alasan untuk tidak menerapkan, anggaran kalau dicari dan diprioritaskan pasti ada," yakin Saleh.
Yang jelas tinggal kemauan pemkot sebagai kunci bakal menerapkan atau tidak. Ia pun memandang menggunakan alat canggih akan menghemat lahan sehingga tak perlu memperluas lagi. Sekalipun diperluas jangan digunakan untuk mengolah sampah, namun diolah untuk penghijauan sehingga udara akan bersih.
"Bisa-bisa saja kalau memang ada rencana untuk perluasan. Namun saran saya perluasan lahan itu tidak dipergunakan untuk pengolahan sampah. Kalau dipergunakan sampah itu artinya tidak memihak pada masyarakat karena akan berdampak lebih luas. diperuntukan saja untuk penghijauan," saran Saleh.
Kabid Kebersihan, Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Tangsel Yepi Suherman mengungkakan bahwa pihaknya tengah memikirkan hal itu yakni untuk menerapkan alat-alat canggih dalam pengolahan sampah. Namun tentunya membutuhkan proses.
"Kita sedang upayakan hal itu, namun tentunya membutuhkan proses panjang," papar Yepi.