Pembangunan Gedung Perpusda Tangsel Ditunda
detaktangsel.com SETU - Komisi II DPRD Kota Tangsel menolak keinginan Pemkot membangun perpustakaan daerah (Perpusda). Alasan penolakannya lebih didasari agar program-program yang belum terselesaikan bisa berjalan lebih dulu.
Anggota Komisi II DPRD Kota Tangsel Sri Lintang Aryani mengatakan, hasil rapat dengan kantor Perpusda memutuskan usulan pembangunan Perpusda dibatalkan karena belum terlalu mendesak.
"Sebelumnya ada wacana pembangunan gedung. Lihat pengajuan anggarannya Rp28 miliar, pembangunan ditunda karena banyak kebutuhan lain lebih utama," katanya, Jumat (20/2).
Ia menilai penundaan pembangunan tidak berarti membangun Perpusda tidak penting. Namun, karena anggaran yang besar itu sebaiknya dialihkan pada pendidikan atau kesehatan terlebih dahulu.
"Saran komisi dua saat itu sebaiknya dialokasikan ke pendidikan atau kesehatan, meski sama-sama penting," ujarnya.
Ia pun meminta Perpusda fokus pada kegiatan-kegiatan promosi kemasyarakatan. Membuka pojok-pojok ruang baca yang ada di setiap Kecamatan-Kelurahan, ataupun mengadakan kegiatan minat baca yang tersebar di Tangsel.
"Tugas yang lalu belum selesai, seperti mendirikan ruang baca di Kantor Kecamatan harus diprioritaskan. Kami lihat belum semua. Untuk itu diharapkan program itu dapat diselesaikan," ungkapnya.
Sementara, Kepala Kantor Perpusda Kota Tangsel Chaerudin membenarkan pembangunan gedung Perpusda batal tahun ini. Namun, ia tidak mengetahui persis alasan pembatalan proyek puluhan miliar tersebut.
"Batal dibangun pada tahun ini, saya pun tidak mengetahui alasan itu. Coba tanyakan ke pimpinan. Saya Takut nanti salah bicara," ujarnya.
Meski batal, ia tetap optimis Tangsel bakal memiliki Perpusda dengan lima lantai yang sudah dirancang pada tahun sebelumnya.
"Saya berharap Tangsel akan miliki gedung perpustakaan megah, sehingga warga bisa berkunjung untuk menambah ilmu pengetahuan," ungkapnya.