Dirinya mengakui, belum lihat dan belum mengetahui terkait adanya gunungan sampah di lahan milik PT Sandratex tersebut.

“Saya belum lihat-lihat lagi. Oh gitu ya, saya belum pernah lihat,” ungkapnya pada Rabu sore di Kantor Pemerintahan Kota Tangsel (5/5/2021).

Dirinya menginstruksikan untuk Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel untuk turun melakukan tindakan seperti pengangkutan sampah dan penutupan lokasi.

“Dinas Lingkungan Hidup harus turun walaupun itu lahan bukan lahan aset kita, gitukan. Apalagi kalau dikeluhkan masyarakat, Dinas Lingkungan Hidup harus mengangkut sampah itu, buang ke Cipeucang atau ke Serang seperti itu,” ungkapnya.

“Soalnya nanti saya langsung ke Dinas Lingkungan Hidup. Iya ga' boleh lah, sampah itu kan bagaimana pun dikelolanya oleh pemerintah daerah dan kemudian kita sudah mempunyai infrastrukturnya. Jadi kalo ada TPS liar kayak gitu ya kita tutup, seperti di tempat yang lain. Beberapa TPS liar kan kita tutup aja, apalagi masyarakat mengeluh dibakar, asapnya mencemari.” tandasnya.

Sebelumnya, Masyarakat yang ingin memasuki kawasan Tangerang Selatan di plang selamat datang dari arah Lebak Bulus, Jakarta Selatan akan disuguhkan dengan pemandangan sampah yang menggunung.

Berdasarkan keterangan warga sekitar yang bernama Saragih, gunungan sampang tersebut merupakan sampah yang berasal dari pekerja PT. Sandratex.

"Punya PT, di atas itu kan mess (tempat tinggal) PT Sandratex," ujarnya saat ditemui di depan arah masuk tempat gunungan sampah tersebut, Kamis (22/4/2021).

(Raf/GM)