Dipanggil Menteri, Airin Berharap Tidak Ada Banjir Di Tangsel
detaktangsel.com SETU - Untuk penanganan banjir di kota Tangsel, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengaku sudah dipanggil sejak 15 Desember lalu oleh kementerian Pekerjaan Umum untuk membicarakan persiapan dan penanganan banjir di kota Tangsel.
"Penanganan banjir tidak bisa hanya dilakukan oleh satu wilayah melainkan Jabodetabek. Kami juga sudah melakukan kegiatan perbaikan gorong-gorong serta perbaikan drainase, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah juga sudah bersiap untuk menangani banjir," katanya.
Airin mengatakan untuk mengantisipasi banjir ia mengimbau untuk masyarakat tidak membuang sampah sembarangan agar kota Tangsel terhindar dari banjir, "siap tidak siap kami berharap tidak ada banjir,"ujarnya.
Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah kota Tangsel Uci Sanusi mengatakan tidak ada posko penanganan banjir di wilayah Tangerang Selatan.
"Banjir di Tangsel hanya sebentar tidak menggenang sampai berhari-hari, kalau pagi hari hujan dan siangnya banjir maka sore hingga malam harinya pasti sudah surut" imbuhnya.
Uci menabahkan, untuk tahun ini ada 14 titik banjir diwilayah Tangsel dan pihaknya sudah melakukan antisipasi dengan dibantu oleh Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air kota Tangsel untuk melakukan antisipasi banjir di wilayah Tangsel sendiri.
"Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air untuk menangani banjir di Tangsel, Tapi Alhamdulillahnya di Tangsel ini kalo banjir tidak berlarut seperti daerah yang lain," ungkapnya.
Terpisah, Sekretaris Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangsel Judianto mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan 20 petugas yang berjaga untuk mengatasi banjir diwilayah Tangsel
"kerjanya persift, tapi mereka standby 24 jam nonstop untuk mengatasi banjir,"ujarnya.
Para pekerja itu lanjut Judianto, dibekali oleh mesin penyedot air serta eskavator mini.
"Fungsi eskavator mini sifatnya untuk membuka saluran baru apabila keadaan sudah darurat, untuk membuang air genangan" katanya.
Judianto menambahkan bahwa tahun lalu ada 31 titik lokasi banjir diwilayah Tangsel seperti perumahan Bukit Pamulang Indah dan perumahan Kayu Gede di Serpong Utara.
"kalau tahun ini masih belum bisa kami pastikan karena intensitas hujannya masih jarang, tidak setiap hari hujan" imbuhnya.
Selain itu Juianto mengatakan bahwa tidak ada posko-posko dari dinas Bina Marga.
"kita tidak mendirikan posko karena komunikasi sekarang sudah canggih ya, jadi kalau ada banjir pun masyarakat bisa langsung sms ke kita,"katanya.