Ketua RT 13 perumahan De Latinos Agung Dewo Nugroho mengatakan pengerobekan spanduk mereka merupakan intimidasi dari oknum yang tidak bertanggung jawab. Untuk itu, pihaknya tidak mau terprovokasi atas tindakan tangan jahil oknum tertentu tersebut.

" Spanduk penentangan kami atas rencana pembangunan apartemen The Ayoma semalam dirobek oleh oknum tertentu, karena Indonesia negara hukum biar kepolisian setempat yang mengusut penggerobekan ini," katanya kepada wartawan.

Dimintai tanggapannya AKBP Ayi Supardan Kapolres Tangerang Selatan, menghimbau kepada para RT dan warga De Latinos yang merasa mendapat teror atau intimidasi melapor ke pihak kepolisian. Pihaknya tidak ingin ada oknum-oknum yang ingin bermain atas permasalahan antara warga dengan pihak apartemen The Ayoma.

"Kalau merasa diintimidasi segera laporkan ke Polsek atau Polres Tangerang Selatan. Hal itu sebagai dasar kami, pihak kepolisian untuk menindak lanjuti kejadian yang dianggap teror yang dialami," terangnya.

Dilanjutkan Ayi tindak pengerusakan itu, sama saja melanggar hukum karena merugikan salahsatu pihak. Sehingga perlu ditindaklanjutin agar pengerusak spanduk tersebut tidak berbuat hal-hal lain dikemungkinan atau berbuat kekerasan."Kami menunggu laporan dari warga yang dirugikan agar kami tindaklanjutin," tandasnya.