Atasi Kemacetan Di Serpong, Tangsel Usulkan Sungai Cisadane Dibangun Water Way
detaktangsel.comSERPONG - Masalah kemacetan yang sering terjadi di beberapa wilayah yang ada di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), sepertinya sudah menjadi momok menakutkan bagi sebagian warga yang berdomisili di kota hasil pemekaran tersebut. Untuk mengatasinya, Pemkot Tangsel melalui Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) kota setempat mengusulkan agar memanpaatkan Sungai Cisadane dijadikan sarana transportasi. Nantinya, di sungai kebanggaan warga Tangerang itu bakal dibangun water way yang akan menghubungkan sebagian wilayah yakni Kota Tangsel, Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang.
Kepala Bidang Angkutan pada Dishubkominfo Tangsel Wijaya Kusuma mengatakan, beberapa jalan utama, salahsatunya jalan raya Serpong yang saat ini kemacetannya sudah sangat memprihatinkan. Sehingga, butuh sarana transportasi alternatif yang harus dikembangkan oleh pemerintah.
"Kemacetan lalulintas di Tangsel, terutama di Jalan Raya Serpong sudah menjadi makanan sehari-hari. Masyarakat butuh sarana transportasi alternatif yang baru, salahsatunya Water Way," kata Wijaya ditemui dalam acara Workshop Evaluasi Penilaian Wahana Tata Nugraha 2014 di salahsatu hotel di Serpong, Selasa (18/11).
Menurut Wijaya, selain memprihatinkan, beban lalu lintas di Jalan Raya Serpong juga sudah luar biasa padat. Untuk itu, dengan adanya Water Way yang menyusuri Sungai Cisadane dari Kota Tangsel menuju Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang, dapat menjadi sarana transportasi alternatif bagi masyarakat. Apalagi, dengan diubahnya Sungai Cisadane menjadi sarana Water Way, nantinya bakal menimbulkan efek positif lain. Misalkan, munculnya kawasan kuliner baru di tepian Cisadane.
"Di sisi kiri dan kanan sungai bisa dibangun lokasi wisata kuliner, nanti SKPD lain yang mengaturnya," kata Wijaya.
Sejauh ini, lanjut Waijaya, Pemkot Tangsel melalui Dishubkominfo sudah melakukan berbagai langkah terkait usulan adanya Water Way. Salahsatunya, melakukan rapat dengan DPRD Kota Tangerang.
"Kita sudah rapat, dan tidak ada kendala. Pada intinya mereka juga setuju dengan usulan ini. Ya, kita hanya usul. Nantinya provinsi yang melanjutkan, karena ini lintas daerah," beber Wijaya.
Menanggapi hal itu, Kepala seksi Managemen Rekayasa pada Dishub Provinsi Banten Eko P Setyo, yang menghadiri acara workshop tersebut sangat mengapresaiasi usulan yang disampaikan oleh Dishub Tangsel. Sebab, Jika dilihat dari kebutuhan, water way bisa saja menjadi alternatif sarana transportasi bagi masyarakat. Terlebih, tingkat kepadatan lalu lintas di Jalan Raya Serpong juga sudah semakin parah.
"Kita akan ulang pembicaraan lebih serius. Karena harus ada dokumen pendukung seperti FS (Feasibility Study) dan DED (Detailed Engineering Design)-nya. Nanti juga akan kami sambungkan dengan Kota dan Kabupaten Tangerang," Ucapnya.
Soal FS dan DED, menurut Eko harus segera dibuat oleh Pemkot Tangsel melalui Dishubkominfo. Pasalnya, FS bakal menjadi acuan rencana pembangunan water way.
"Kalau ada FS, kita bisa tahu kebutuhan apa saja. Misalkan penganggaran perahu, ticketing, dan lainnya," tandasnya.