Pemkot Tangsel Gagal Raih Adipura
detaktangsel.com- PONDOK AREN, Gagalnya Pemkot Tangsel dalam mengejar piala adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup masih banyak faktor yang menjadi penghambat. Kedepannya Pemkot setepat bakal mengoreksi dan mengevauasi kekurangan tersebut.
Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan belum dapat diraihnya Piala Adipura, juga sebagai bahan koreksi agar masyarakat membiasakan diri untuk menjaga serta berprilaku hidup bersih dan sehat.
"Adipura bukan cuma soal kebersihan saja. Tetapi juga soal lingkungan," ungkapnya, Jumat (6/6).
Dikatakan yang menjadi faktor utama tersingkirnya pemkot dalam mengejar karena masalah sampah yang belum tertangani dan pelestarian situ.
"Makanya, saya ajak masyarakat untuk menjaga dan melestarikan situ di wilayah tersebut. Karena kondisi sembilan situ diwilayah itu kini kondisinya makin kritis," ujarnya.
Kepala BLHD Kota Tangsel, Rahmat Salam, mengakui kegagalan pihaknya dalam meraih Piala Adipura kategori kota sedang. Ia berkilah bahwa faktor penyebab pupusnya piala tersebut akibat masih banyaknya penumpukan sampah di pasar-pasar tradisional.
"Akibat sampah masih menggunung di beberapa akses jalan utama dan pasar tradisional," katanya.
Menurutnya, hingga kini aset tidak bergerak berupa unit pasar tradisional belum diserahkan dari Pemerintah Kabupaten Tangerang. Hal ini menyebabkan pemkota Tangsel kesulitan dalam mengelola sampah. Ditambah lagi penilaian Piala Adipura tahun ini lebih ketat dan independen ketimbang sebelumnya.
"Satu sisi juga bagus dan jadi acuan untuk kita. Sehingga kita mampu menjadi lebih baik lagi," kilahnya.
Kata dia, penilaian Kementerian Lingkungan Hidup mengungkapkan fakta dari penilaian pertama atau P1 di sejumlah titik pantau yang hasilnya kurang memuaskan. Berdasarkan dokumen hasil P1 Piala Adipura Tahun 2013-2014 titik pantau di Pasar Ciputat memperoleh nilai 54,02 dan Pasar Cimanggis 55,55. Sementara pada titik Kantor Walikota memperoleh nilai 59,47.
"Sedangkan, rekapitulasi nilai Adipura 2014 Provinsi Banten, Kota Tangsel 72,43 dari tahun sebelumnya memperoleh 71,55. Kabupaten Lebak memperoleh nilai 75,85 dari nilai di tahun sebelumnya 73,74," terangnya.