Batal Di Kunjungi Warga Negara Jepang, Pengurus Bank Sampah Melati Kecewa
PONDOK AREN- Puluhan ibu-ibu pengurus Bank Sampah Melati Bersih di RT 04/012 perumahan Puri Bintaro Hijau, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terpaksa harus gigit jari.
Pasalnya, Bank Sampah yang dikelola warga perumahan tersebut selama 9 bulan, sedianya akan didatangi warga Negara Jepang serta beberapa unsur dari SKPD Kota Tangsel, Kamis (12/13). Namun, setelah menunggu sejak jam 08 pagi hingga menjelang siang, tamu yang ditunggu-tunggu itupun tak juga menunjukan batang hidungnya alias tak datang.
Pantauan media dilokasi tempat berlangsungnya acara Bank Sampah, selain dihadiri para pengurus Bank Sampah Melati Bersih, terlihat sekretaris kecamatan Pondok Aren, Sri Mulyani yang datang bersama kasie Trantib Pol PP kecamatan setempat serta kepala kantor kelurahan Pondok Aren juga beberapa pengurus RT dan RW perumahan Puri Bintaro Hijau.
Ketua Bank Sampah Melati Bersih, Kartika Ariyanti sebelumnya mengatakan, adanya informasi mengenai akan adanya kunjungan dari Jepang sempat membuat antusias anggota Bank Sampah yang berjumlah 250 orang, untuk itu, sesuai jadwal penyetoran dan pengambilan uang, sejak pagi seluruh anggota sudah berkumpul.
"Sudah sejak pagi anggota berkumpul disini karena akan ada kunjungan orang Jepang dan pejabat dari Tangsel. Namun karena berbagai alasan, mereka satu persatu pulang karena ngak sabar," ungkapnya.
Sementara sumber di Kecamatan Pondok Aren menambahkan bahwa gagalnya warga negara Jepang mengunjungi lokasi Bank Sampah di Puri Bintaro Hijau juga membuat beberapa stap kecamatan Pondok Aren lainnya kecewa. Apalagi tidak ada pemberitahuan resmi yang diterima olehnya terkait gagalnya kunjungan tersebut.
"Kalau dibilang kecewa, semua juga kecewa. Apalagi sebelumnya tidak ada pemberitahuan resmi yang kami terima," terang sumber tersebut tanpa mau namanya disebutkan.
Tetapi sumber dari kecamatan itu mengatakan bahwa kunjungan warga negara Jepang itu dialihkan ke TPS yang ada dikelurahan lain wilayah kecamatan Pondok Aren.
"Seharusnya kalau mau kekelurahan lain setidaknya ngasih kabar dulu. Kita jugakan banyak pekerjaan yang harus diselesaikan," kata sumber tersebut dengan nada sedikit keras.