Seperti halnya yang dilakukan dan dibuktikan oleh Darsono, Ketua Yayasan Sasmita Jaya yang saat ini peduli dengan pentingnya dunia pendidikan. Dengan bukti mendirikan wadah pendidikan formal, Darsono sanggup memberikan solusi bagi masyarakat di semua kalangan. Melalui Yayasan yang dipimpinnya, jenjang pendidikan pun dipersiapkan untuk dapat dimanfaatkan masyarakat, baik oleh masyarakat dari kalangan bawah hingga kalangan atas. Disamping pendidikan lanjutan tingat atas, yang cukup menonjol adalah keberadaan Universitas Pamulang (Unpam) di kota Tangerang Selatan, dengan jumlah mahasiswa mencapai puluhan ribu orang.

Darsono saat ditemui di Universitas Pamulang, Jumat (06/03) menjelaskan, pentingnya pendidikan adalah suatu modal utama untuk membentuk sebuah masyarakat yang Madani. Suatu bangsa tidak akan besar jika bangsa itu sendiri tidak memperdulikan pendidikannya.

"Masa kita mau kayak saudara kita di Papua punya gunung emas, tapi untuk beli baju saja gak sanggup, itu pun ada cuma Koteka. Mereka begitu karena minimnya pendidikan," ungkap Darsono tanpa bermaksud melecehkan dan SARA.

Darsono juga menyayangkan adanya anggapan bahwa pihaknya (Unpam) dituding penyebab kemacetan yang ada di kawasan bundaran Pamulang. Persoalan itu, Darsono mengatakan, jangan dilimpahkan ke pihaknya saja, namun perlunya peran pemerintah dalam mendukung programnya.

"Soal macet, seharusnya jangan salahkan Unpam juga. Pemerintah juga harus tanggap. Jalan itu kan wewenangnya Pemerintah Daerah bukan kita. Masa iya, jalan rusak sampai pengairannya, apakah kita yang tanggung ? Apalagi Tangsel mottonya Cerdas, seharusnya mendukung pendidikan dengan cara memfasilitasi yang menjadi tugasnya." Katanya.

Disisi lain, Darsono terkait dimintai keterangan apakah dirinya ingin terlibat dalam Pilkada 2015 Tangsel, dengan tegas dirinya menolak. asalnya, dirinya lebih senang kerja nyata membangun kualitas asyarakat dengan pendidikan.