'Big Boss' Begal Yang Rekannya Tewas Di Bakar Massa Di Ciduk Polisi
detaktangsel.com PONDOK AREN - Tim Buser dari Kepolisian Sektor Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), akhirnya kembali membekuk salah seorang yang diduga 'Big Boss' kawanan begal yang beraksi di Jalan Masjid Baiturrahim, Pondok Karya Kecamatan Pondok Aren pada Selasa pekan kemarin.
Adalah Nahar Alias Celeng (44), pria uzur yang diduga otak pelaku kejahatan jalanan ini, terlihat berjalan tertatih-tatih saat memasuki pintu masuk Polsek Pondok Aren. Sesekali terdengar suara rintihan dari mulut pria yang bibirnya terlihat biru kehitam-hitaman akibat kebanyakan merokok.
"Haduh, haduh," erang Nahar alias Celeng sambil sesekali memegangi dengkulnya. Sementara pada bagian betis kiri pria yang dikabarkan seluruh badan bagian belakangnya di penuhi tatto berbagai gambar ini, nampak perban putih melilit betis kirinya lantaran diterjang pelor panas buser Polsek Pondok Aren.
"N alias C di tangkap di wilayah Banten. C terpaksa dilumpuhkan petugas karena saat akan di sergap, dia berusaha melawan petugas," ujar Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bachtiar Alponso.
Penangkapan terhadap C, kata Kapolsek, berdasarkan keterangan dari tersangka lainnya yakni PD dan NP. Dari keterangan keduanya, petugas kemudian mengejar pelaku hingga kewilayah Banten.
"Kita masih lakukan pengembangan terus untuk menangkap komplotan begal ini," jelasnya.
Diketahui, peristiwa pembegalan tersebut terjadi pada Selasa (24/2) dini hari lalu. Saat itu, Herdiyansyah beserta dua rekannya mencoba merebut motor yang dikendarai Wahyu dan Sri menggunakan pedang di Jalan Masjid Baiturrahim, perbatasan Kelurahan Pondok Karya dengan Jurang Mangu Timur, Kecamatan Pondok Aren.
Tak mau kehilangan akal, Sri lalu melawan pembegal ini dengan berupaya menarik pedang yang digunakan Herdiyansyah. Antara Sri dan pelaku kemudian jatuh. Sri lalu berteriak sehingga mengundang perhatian warga. Warga yang mendengar teriakan Sri lalu berdatangan. Tanpa pikir panjang, warga yang memang geram denggan aksi begal yang sering terjadi diwilayahnya ini kemudian menghajar dan membakar Herdiyansyah yang belakangan diketahui warga Larangan Utara, Kota Tangerang.
Sedangkan dua orang rekannya kabur. Identitas Herdiyansyah yang berusia 22 tahun dikenali lewat tato 'Love' di lengan atas. Herdiansyah merupakan warga Larangan Utara, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang.