Informasi yang berhasil dihimpun, saat ditemkan, kondisi Rahmat alias Dumbo dalam keadaan terlentang dengan mulut mengeluarkan darah.

"Ada luka memar dibagian belakang kepala korban. Wajahnya juga lebam serta mulutnya mengeluarkan darah," kata Feri, salah seorang petugas keamanan perumahan Bintaro Symphoni dilokasi.

Korban, lanjut Feri, merupakan salahsatu anggota keamanan perumahan setempat yang waktu ditemukan sedang lepas piket. Atas temuan jasad Rahmat alias Dumbo tersebut, Feri bersama petugas keamanan perumahan Bintaro Symphony kemudian membawa jasad pria malang tersebut ke mapolsek Pondok Aren menggunakan kendaraan patroli.

Tak berapa lama jasad Rahmat tiba di Polsek Pondok Aren, sejumlah kerabat dan saudara pun berdatangan untuk melihat jasad yang dibagian pelipis kiri terlihat lecet dan pergelangan tangan kiri patah. Kemudian, salah seorang keluarga korban menjelaskan bahwa Rahmat alias Dumbo merupakan adik tiri dari mantan anggota dewan DPRD Tangsel periode 2009-2014 lalu.

"Dia (Rahmat-red) adiknya mantan anggota DPRD Tangsel pa," kata salah satu keluarga korban kepada petugas kepolisian.

Kapolsek Pondok Aren, Kompol Alponso menjelaskan, pihaknya sudah memeriksa dua saksi mata yang berada dilokasi kejadian.

"Keduanya sedang dimintai keterangan terkait meninggalnya korban yang ditemukan di salah satu bangunan diperumahan yang sedang dibangun," ungkapnya.

Dia mengatakan untuk motif dan lainnya, Polisi masih melakukan pengembangan dan memeriksa saksi-saksi. Saat ini korban dibawa kerumah sakit Tangerang untuk dilakukan otopsi.

"Kita baru bisa memberikan informasi yang kita tahu, dan ketika ada kelanjutan akan kita berikan informasi selanjutnya," katanya.