DBD Menyerang, Satu Warga Tewas
detaktangsel.com SERPONG – Musim penghujan ini wilayah Kota Tangsel rawan akan terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD). Selama Januari sebanyak 108 warga yang terjankit dan satu tewas.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel Suharno mengatakan, satu warga tewas tersebut lantaran terlambat ditangani. "Sudah diupayakan. Namun kondisi warga yang terkena demam berdarah sudah kritis dan akhirnya meninggal dunia," ungkapnya, Jumat (28/1).
Menurutnya, untuk pencegahan Dinkes sudah menerjunkan tim dilapangan. Setiap minggunya Dinkes menerima laporan dari Puskesmas. "apabila ada daerah yang terindikasi, pihaknya melakukan fogging dilokasi tersebut," terangnya
Sementara Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) pada Dinkes Kota Tangsel Tulus Muladiyono menjelaskan sejak awal januari 2016 pihaknya sudah menyebarkan surat edaran ke tujuh kecamatan. Surat edaran tersebut sebagai langkah antisipasi mengenai penyakit Demam Berdarah. "Pihak puskesmas yang memonitoring perkembangan demam berdarah," ujarnya.
Kata Tulus, pihaknya menghimbau masyarakat untuk melakukan 3M. Meliputi menguras, menutup, dan mengubur. Kemudian, warga memanfaatkan kembali barang bekas atau mendaur ulang yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Masyarakat juga bisa menaburkan bubuk abate dan bactivet di bak mandi atau tower air. "Pencegahan tersebut diperlukan, sehingga bisa terhindar dari penyakit demam berdarah," pungkasnya.
Menurutnya, Dinkes mewaspadai DBD dengan terus melakukan gerakan pencegahan dari hulu, menggiatkan Pokja Fungsional DBD secara terpadu. Termasuk program pemberantasan sarang nyamuk serta Juru Pemantau Jentik (Jumantik).
"Gerakan satu rumah satu Jumantik yang tujuannya menguatkan surveillance (monitoring dan perubahan perilaku)," pungkasnya.