Anggi Nurma Sitasari, Pasien Dengan Sejuta Derita Kembali Dipulangkan ke RSUD Kota Tangerang Selatan
detaktangsel.com PAMULANG - Senin pagi dini hari, pukul 05.00 WIB, Anggi Nurma Sitasari berangkat dengan pengharapan penuh dapat melaksanakan niatnya untuk sembuh dari sakit dengan menjalani proses pengambilan tumor ganas yang bersarang di wajahnya.
Dibantu dari jajaran tim Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang selatan dan pasukan Relawan Badan Musyawarah (Bamus) Kota Tangerang Selatan, Anggi sampai ke Rumah sakit cipto mangunkusumo (RSCM) Jakarta pukul 06.30 WIB.
Proses kedatangan Anggi sempat menimbulkan masalah baru mengenai data BPJS yang tidak dimilikinya. Namun, hal itu sudah di cover (ditanggung) penuh oleh RSUD Kota Tangsel.
"Masalah pembiayaan biar kami yang urus, dan uang untuk CT scan Rp2,5 juta di ambil alih oleh pihak RSUD Kota Tangsel. Kami hanya menjalankan perintah, mengingat sudah dapat instruksi dari Direktur RSUD Kota Tangerang Selatan dr. Hj. Maya Mardianti." ucap Pijay, salahsatu Tim RSUD yang mengantar Anggi.
Informasi yang dihimpun sementara oleh detaktangsel.com terkait dengan kepulangan Anggi ke RSUD hanya masalah tehnis, menurut dokter RSCM, pasien Anggi harus melewati beberapa tahapan terkait dengan CT scan.
"Berhubung hasil CT scan yang pihak kami lakukan harus menunggu hasil sampai tanggal 12 Januari 2016. Karena dalam jadwal antrian yang tetap dilakukan demi kelancaran operasi nanti agar tidak menyebar ke titik bagian tubuh lain. Kata dokter RSCM yang enggan disebutkan namanya.
Seperti yang kita ketahui, fungsi dari PET / CT scan, adalah alat canggih yang mampu mendiagnosa dan mengetahui Stadium Kanker (level keganasan kanker). Dan PET Scan sangat sensitif dalam mendeteksi sel kanker dan penyebarannya, serta memberikan informasi stadium dari kanker tersebut. Pemeriksaan PET dapat dilakukan untuk mendeteksi kanker paru-paru, kanker otak dan leher, kanker usus besar, kanker kulit, kanker payudara, lymphoma dan jenis kanker lainnya.
Scanning dapat dilakukan untuk seluruh tubuh guna mengetahui lokasi utama dari sel kanker serta lokasi penyebaran dari sel tersebut. Dan mampu Membedakan antara Tumor Jinak dan Ganas. Pemeriksaan PET mampu menunjukkan lokasi sel kanker dengan akurat dan mengidentifikasi pertumbuhan sel jinak atau ganas serta membedakan antara jaringan sel kanker dan jaringan sehat.
Sementara itu staff ahli protokoler Bamus Tangsel Tb. Ardhiansyah (Adhit) saat dihubungi via telpon seluler mengatakan, beban yang ditanggung Anggi tidak hanya derita fisik, namun juga materi. Pasalnya menurut Adhit, masih banyak yang ditanggung keluarga kecil Anggi, seperti biaya sekolah dua (2) anaknya, makan, susu dan hutang pasca pengobatan Anggi sejak tujuh tahun lalu.
"Mungkin inilah bentuk amal yang kami lakukan, meskipun tidak semua beban yang diderita Anggi dapat kami selesaikan, minimal kepedulian. Dan, sambil menunggu hasil CT scan yang dilakukan oleh pihak RSUD, ternyata di lempar ke RS Fatmawati. Kita tunggu saja beberapa hari ini, semoga tidak selama yang di wacanakan oleh RSCM," harap Adhitt
Ditambahkan Adhit, sampai saat ini relawan dari Bamus Tangsel masih berjaga di area RSUD sesuai instruksi Sekjen Bamus Julham Firdaus sambil menunggu hasil CT scan turun. "Sebagai Badan Pengurus Harian (BPH) inti Bamus Tangsel, besok akan kami lakukan proses penggalangan dana, dan segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan untuk memohon rekomenendasi agar pelajar turut serta mengadakan bakti sosial (baksos) yang bertema 5 juta koin kepada Anggi.
Nantinya akan di kelola oleh masing-masing sekolah, dan bergerak membuka titik pos-pos di jalan yang tersebar se-Kota Tangerang Selatan. Semoga Bamus bisa menjalankan amanah dari keluarga Anggi dengan baik. Kemudian semoga peran Bamus dapat mendorong para pengusaha, pemerintah, legislative dapat membantu meringankan beban Anggi dan keluarganya. Karena pahala itu tidak hanya bersumber dari banyaknya ibadah sholat kita, tetapi dapat membantu sesama umat manusia adalah keniscayaan kehidupan sebenarnya,"pungkas pria berkaca mata,yang akrab disapa Adhit