Macet Sudah Mengancam Kota Serang
detakserang.com- SERANG, Dengan pesatnya junlah kendaraan pada saat ini, Pemerintah Kota Serang saat ini belum mempersiapkan infrastuktur jalan untuk menanggulangi pertumbuhan kendaraan di Kota Serang.
Pasalnya, hampir setiap hari pada saat jam berangkat dan pulang kerja kondisi lalu lintas Kota Serang Sudah pasti macet total, Rabu (19/3).
Beberapa titik kemacetan, yaitu di Terminal Pakupatan, Kebon Jahe, Kepandaian dan Legok, jalur utama menuju Kota Serang kemacetan juga terjadi di tengah kota, yaitu di jalan Bhayangkara, Sempu, Depan Mall Ramayana, Ciceri, Ciracas, dan Warung Pojok.
Pemerintah Kota Serang menuding, adanya kemacetan terjadi di Kota Serang ini disebabkan kurang tertibnya angkutan umum yang beroperasi. Para sopir sering menaikkan dan menurunkan penumpang sembarangan tempat, bahkan rambu - rambu lalulintas yang di larang kendaraan untuk stop dan parkir di abaikan oleh para pengendara, ditambah juga banyaknya parkir liar yang memakan bahu jalan.
Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas (Lalin) Dinas Perhubungan Komunaksi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Serang, Ikbal mengatakan, pihaknya sudah berupaya untuk mendorong melalui sosialisasi agar pengguna kendaraan tidak memarkir kendarannya sembarangan, apa lagi di bahu jalan.
Ikbal juga menambahkan, pihaknya berupaya untuk mengatur lalulintas pada saat jam berangkat dan pulang kerja, tapi mengatur angkutan umum.
"kami juga sudah bekerjasama dengan pihak kepolisian agar bisa membantu dan menertibkan pengendara yang masih membandel,"ujarnya.
Parman (35) warga Kaujon Serang mengeluhkan dengan kondisi jalan yang sering macet.
"Saya kan mau berangkat kerja, slalu saja terlambat walaupun saya sudah berangkat lebih awal juga karna kemacetan tidak bisa di prediksi,"ungkapnya.
Parman juga menambahkan "saya harap Pemerintah Kota Serang jangan tutup mata dengan kemacetan ini, dan belum lagi di tambah kondisi jalan yang rusak dan berlubang sehingga menambah macet tambah panjang,"
Kepolisian dan Dishub serta pihak yang terkait diharapkan bisa menjakankan tuganya dengan lebih baik lagi, jangan sampai masyarakat Kota Serang di rugikan dengan tidak patuhnya para pengendara," tegasnya
Neni salah satu siswi SMA Negri di Kota Serang juga mengeluh bahwa dirinya sering terlambat sekolah, dan belum juga ancaman gerbang sekolah di tutup, sehingga dia tidak bisa masuk sekolah
"Saya kecewa dengan pihak terkait yang tidak bisa tegas melakukan sangsi tegas pada pengendara yang melanggar rambu - rambu lalu lintas, sehingga banyak masyarakat Kota Serang yang di rugikan dengan macetnya jalan," tutur Neni. (Fir)