Pelatihan yang digelar selama dua hari tersebut dilaksanakan di Aula kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Pemerintahan Desa (BPMPPD), Tigaraksa.

ke 18 Desa tersebut merupakan desa yang menginginkan pembentukan BUMDes. BUMDes dinilai bisa memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. Desa yang mengikuti pelatihan di antaranya Desa Bunar, Serdang Kulon, Talagasari, Sodong, Munjul dan Sampora.

Kabid Pembangunan Desa pada BPMPPD Kabupaten Tangerang Tipna Purnama mengatakan, dari 246 Desa yang ada baru 18 Desa yang memiliki keinginan untuk mendirikan BUMDes.

"Kami terus mendorong agar semua desa bisa mendirikan BUMDes. Karena program ini bisa mendorong terciptanya ekonomi yang bisa mensejahterakan masyarakat desa itu sendiri," ujarnya.

Sementara Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat pada Badan Pendidikan Pelatihan dan Keuangan (BPPK) Kementerian Keuangan Tanda Setiya mengatakan, kepada Desa yang memiliki keinginan membentuk BUMDes harus memiliki konsep. Soalnya, ada beberapa indikator yang harus dimiliki desa. Di antaranya, keinginan, komitmen, SDM, dan pengabdian sosial.

"Niat saja tidak cukup kalau tidak dibarengi oleh komitmen, kalau BUMDes sudah berdiri maka tinggal bagaimana caranya mengelola dan menggali potensi," terangnya.

Kata dia, kalau BUMDes terbentuk akan memberikan keuntungan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat desa itu sendiri. Untuk itu, mindset Kades harus mulai diubah dari sekarang. Ketika kemandirian desa itu terwujud. Maka, desa tersebut bisa menjadi desa yang maju.

"kami yakin desa di Kabupaten Tangerang akan menjadi desa yang mandiri, karena ke depan jika pembangunan infrastrukturnya tuntas, maka desa wajib melakukan pemberdayaan dengan mengurangi pengangguran," tambahnya.

Kades Munjul Anih menilai sudah saatnya desa memiliki BUMDes yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga masyarakat desa. "Kami optimis program BUMDes bisa berjalan dengan baik," tandasnya.