"Pada kunjungan 13 Februari 2014 , Wawan memang meminta kepada Airin agar mencari dan dokumen-dokumen terkait perjanjian sejumlah proyek dan aset ,"kata kuasa hukum Wawan, Maqdir Ismail di Jakarta, Senin, (17/2)
Namun, tandas Maqdir, sayangnya Airin menolak permintaan Wawan. Tentu alasannya, permintaan itu sulit dilakukannya mengingat saat ini dirinya adalah walikota.

"Jadi ada satu pekerjaan yang Bu Airin enggak bisa lakukan karena susah," ujarnya sambil menyebutkan bahwa ada proyek yang belum selesai. "Bu Airin enggak bisa karena sibuk mengurus daerah sebagai walikota,"
Maqdir menegaskan, permintaan Wawan itu jelas membuat kesal Airin. Sehingga dia tak bisa menahan."Bu Airin kesal dan menangis. Tapi, itu manusia normal kalau dia marah dan menangis.
"Kan kalau Ibu-Ibu marah terus nangis, itu biasa," paparnya

Lebih jauh Maqdir menjelaskan Wawan meminta Airin mencarikan dokumen terkait proyek dan aset itu diperlukan untuk pembelaan di persidangannya. Bahkan, ada beberapa hal urusan aset yang supaya bisa didapat kembali. Selain itu, ada juga perjanjian-perjanjian dengan dinas-dinas terkait.

Terkait pendeknya waktu besuk Airin ketika itu, Maqdir mengaku Airin punya agenda tugas sebagai walikota. Kendati demikian, rumah tangga Wawan dan Airin masih baik. Ia membantah kabar Airin menginginkan cerai dari Wawan.
"Rumah tangga Pak Wawan dan Bu Airin enggak ada masalah. Lagipula Bu Airin ini tahu pihak dan cara apa untuk menghancurkan Wawan saat kondisi seperti ini," pungkasnya. (cea)