Menakar Managerial Ketua DPRD Kota Tangsel
detaktangsel.com EDITORIAL – Posisi strategis sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Tangerang Selatan HM Ramlie, nampaknya benar-benar dalam uji kelayakan dalam kemampuan managerial kepemimpinannya.
Kemampuan tersebut dalam tatanan ilmu administrasi, maka seorang pemimpin setidaknya harus memiliki empat kemampuan di bidang ; Planning (Perencanaan), Organizing (Mengorganisir), Actuating (Mengaktualisasikan/melaksanakan), dan Controlling (Pengawasan/Pengendalian).
Meskipun demikian, dalam pelaksanaannya di lapangan, hal itu belumlah cukup, karena di dalam ilmu kepemimpinan, maka fungsi Leadershif terdapat sesuatu yang tidak teks book, diantaranya adalah Feelling (perasaan dan ketajaman hati) dan Art (seni dalam memimpin). Dan, memang tidak mudah menjadi pemimpin yang mumpuni dalam organisasi/lembaga apa pun, terlebih dalam organisasi politik.
Pepatah tua perpolitakan mengatakan ; "Tidak ada musuh abadi dan tidak ada sahabat yang sejati, yang ada hanyalah kepentingan", sesungguhnya dapat menjadi warning (pengingat) bagi siapa pun yang menjadi seorang pemimpin.
Di mana pun dalam lembaga politik khususnya, dinamika yang muncul pasti sangatlah menunjukkan aura perbedaan pandangan, dan itu sangat lumrah. Lain halnya dengan lembaga pemerintahan sebagai mitra kerja DPRD dan atau sebuah perusahaan yang memiliki komando satu arah, sehingga fungsi Controlling menjadi lebih mudah untuk dilaksanakan.
Dalam posisi HM Ramlie sebagai Ketua DPRD Kota Tangsel yang cukup senior memimpin sebuah Kelurahan di Kecamatan Pamulang memiliki tantangan cukup serius dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai pihak yang paling bertanggung jawab mengemban amanat rakyat, sebagai pemimpin Wakil Rakyat.