Hal ini muncul setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Rabu (14/8/2024) menyatakan bahwa wabah di Afrika Barat dan Tengah merupakan darurat kesehatan global. Melansir dari BBC News, rencana sedang disusun untuk memastikan petugas kesehatan di Inggris mengetahui tanda-tanda utama yang harus diwaspadai.

Dilansir RRI, Kasus mpox juga telah terdeteksi di Swedia setelah seseorang terinfeksi selama tinggal di daerah Afrika. “Risiko bagi populasi Inggris saat ini dianggap rendah," ucapnya.

"Namun, perencanaan sedang berlangsung untuk mempersiapkan segala kemungkinan kasus yang mungkin kita lihat di Inggris,” kata Dr. Meera Chand, wakil direktur di UK Health Security Agency (UKHSA).

“Ini termasuk memastikan bahwa para klinisi sadar dan dapat mengenali kasus dengan cepat. Bahwa tes cepat tersedia, dan bahwa protokol dikembangkan untuk perawatan klinis yang aman bagi orang yang terinfeksi, serta pencegahan penularan lebih lanjut,” katanya.

Salah satu alasan utama WHO menyerukan tindakan global terhadap mpox adalah munculnya jenis baru virus ini di Republik Demokratik Kongo (DRC), yang dikenal sebagai Clade 1b. Saat ini, tidak ada kasus mpox Clade 1b yang dikonfirmasi di Inggris, tetapi para ahli mengatakan, kasus dapat menyebar jika tidak ada tindakan internasional yang diambil.