Senjata Yang Menewaskan Polisi Diduga Revolver
detaktangsel.com- BOGOR, Pasca tewasnya Brigadir Satu Nurul Affandi, anggota Reskrim Polsek Klapanunggal yang ditembak kepalanya dari belakang oleh perampok yang akan menggasak sepeda motor.
Petugas petugas Indonesia Automatic Fingerprint Indentification System (INAFIS) Polisi Daerah Jawa Barat melakukan olah TKP di lokasi yakni di depan warung rujak milik Ny Titin, di Jalan Raya Narogong, Desa/Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, kemarin.
Dalam olah TKP tersebut, petugas kembali meminta keterangan sejumlah saksi yang diantaranya Asep Rahmat (45) suami dari Ny Titin Supriyatin pemilik warung gado-gado dan rujak yang menjadi lokasi kejadian penembakan tersebut.
Dalam olah TKP tersebut terungkap jika senjata yang digunakan pelaku untuk menmbak Brigadir Nurul Arifin, anggota Polsek Klapanunggal, itu diduga jenis revolver. “Warna senjatanya itu silver dan ukuranya kecil,” kata Asep saat memberi keterangan kepada petugas INAFIS yang tengah melakukan olah TKP.
Bahkan untuk memastikan jenis senjata yang dilihat oleh Asep saat ditenteng oleh pelaku beberapa saat setelah menembak korban itu, petugas INAFIS menunjukan sepucuk senjata jenis Revolver. “Nah iya benar senjatanya kaya seperti itu dan warnanya selver karena saya lihat sendiri saat pelakunya menenteng pistol setelah menembak korban,” kata dia kepada petugas.
Pria yang berprofesi sebagai guru SDN Klapanunggal itu mengatakan, jarak antara pelaku dengan korban berdiri itu sekitar 5 meter dan posisinya persis di dekat pintu belakang. “Waktu itu kan saya sedang mendorong motor ke belakang dan pelaku keluar warung lewat pintu samping sambil menenteng senjatanya,” ungkapnya.
Hingga kini polisi masih melakukan penyidikan terkait penembakan yang menyebabkan anggota reskrim Klapanunggal tewas. Bahkan polisi juga sudah membuat gambar atau sketsa wajah pelaku penembakan tersebut.
“Kami masih melakukan penyidikan dan terus meminta keterangan terhadap saksi-saksi yang ada di lokasi,” pungkasnya. (rul)