Imigran Mabok di Masjid,Nyaris Tewas Dikromas Warga
BOGOR-Seorang imigran gelap Adam Khan (31) asal Pakistan yang tengah mencari suaka politik ke negara ketiga (Australia) nyaris tewas dikeroyok puluhan warga Kampung Sampay RT 03/05, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Pengeroyokan tersebut terjadi, karena pria yang baru tinggal empat bulan di kawasan Puncak ini, mabuk parah dan mengacak-acak rumah tokoh agama serta mesjid.
Kepala Unit Sabara Polisi Sektor Cisarua Ajun Ispektur Satu Asep RM mengatakan, peristiwa pengeroyokan terhadap WNA Pakistan tersebut, terjadi sekitar pukul 01:30 wib, saat itu pelaku dalam kondisi mabuk parah tiba-tiba masuk ke rumah Ustad S Muhidin, salah seorang tokoh agama setempat.
"Dia (Adam,red) masuk kerumah melalui pintu dapur yang tidak terkunci, ketika di dalam langsung mengacak-acak perabot dapur bahkan memasukan peralatan tersebut ke bak mandi, pelaku juga membakar HP milik penghuni rumah," kata dia, saat ditemui di Kantor Imigrasi Bogor, kemarin.
Tak hanya itu, selain mengamuk di rumah, pelaku juga masuk kedalam mesjid dan berbuat kegaduhan serta membawa lari tongkat mimbar yang biasa digunakan untuk mimbar.
"Hal itu, memancing kemarahan penghuni rumah dan warga yang mendengar kegaduhan yang dilakukan oleh pelaku," kata dia.
Tidak terima, ada orang asing mabuk yang mengacak-acak mesjid, puluhan warga langsung berkerumun dan mengeroyok Adam yang memang dikatehui merupakan Imigran gelap yang tinggal (ngontrak,red).
"Atas tindakan pelaku tersebut, warga kesal dan langsung mengeroyok imigran mabuk itu, hingga babak belur ," ujarnya.
Beruntung, aksi main hakim sendiri tersebut dapat dicegah oleh ketua RT setmpat, sehingga nyawa Adam dapat diselamatkan dan selanjutnya diserahkan pada petugas Kepolisian Sektor Cisarua.
"Kita sempat menahan pelaku satu malam di sel Mapolsek Cisarua, namun karena tidak ada warga yang mau melaporkan aksinya tersebut, kami membawa pelaku ke Kantor Imigrasi Kota Bogor," ungkapnya.
Kasi Pengawasan Orang Asing Kantor Imigrasi Bogor, Andika Pandu Kurniawan mengatakan, bahwa Adam Khan merupakan Imigran gelap yang tengah mencari suaka politik ke negara Australia, namun dirinya tidak terdaftar di IOM
"Ia merupakan imigran gelap dan tidak ada dalam daftar imigran dalam pengawasan, akan tetapi dia memang memegang kartu dari UNHCR," jelasnya.
Sampai saat ini belum pihak imigrasi bisa mengambil tidakan atau mendeportasi Imigran gelap tersebut ke negara asalnya karena dilindungi oleh UNHCR dan memiliki kekebalan hukum dan HAM,
"Dia berharap polisi untuk mengungkap dan memproses tindak pidana yang bersangkutan, setelah ada keputusan hukum kami bisa melakukan koordinasi agar pihak UNHCR mencabut hak dan kekebalan hukumnya sehingga bisa kita deportasi," kata dia.
Sementara itu, Adam Khan, menyangkal jika mabuk dan mengacak-cacak rumah warga dan mesjid. "Saya tidak mabuk,dan saya sudah empat bulan tinggal di Indonesia," pungkas. (rul)