Dua Perampok Specialis Motor di Dor
BOGOR -Dua pengamen jalanan yang merupakan sindikat perampok spesialis sepeda motor yakni Jeremy Filbet alias Kojer (21) dan Ali Subhan alias Balau (23), berhasil dilumpuhkan memakai timah panas oleh tim gabungan Polisi Sektor Bogor Utara dengan Satuan Reserse Kriminal Polisi Resor Bogor Kota.
Penembakan dilakukan, karena kedua pelaku mencoba menyerang polisi pada saat akan ditangkap di jalan Bangka (sekitar Tugu Kujang,red) Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor.
Dan memang, berdasarkan informasi kedua pelaku tak segan-segan kerap melukai para korbannya menggunakan pisau belati bahkan menggunakan alat kejut listrik.
"Salah satu pelaku menyerang polisi saat ditangkap dan diminta menujukan tersangka lainya (Ali,red)," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polisi Resor Bogor Kota Ajun Komisaris Condro Sasongko, kemarin.
Dari tangan tersangka, polisi menyita barangbukti, satu pucuk senjata api jenis pistol revorver mainan, dua peluru asli kaliber 9mm, dua pisau belati, satu alat kejut listrik, satu borgol, satu unit sepeda motor Kawasaki Ninja 125cc nopol F-6496-AD, Yamaha Mio dengan nopol F2342 AZ dan Honda Beat hitam.
"Dalam aksinya pelaku tak segan untuk melukai korban. Seperti yang terjadi sebelumnya. Ia dua kali menusuk korbannya menggunakan pisau belati, sehingga korban harus dilarikan ke RS PMI," imbuhnya.
Jeremy salah satu pelaku mengaku, dirinya tidak segan-segan melukai korban incaranya jika melakukan perlawanan. Bahkan kelompok inijuga tidak jarang menggunakan alat kejut listrik dan memborgol korbanya.
"Kalau tidak mau, disetrum, dimana sebelumnya korban ditodong dengan senjata mainan, namun kalo melawan kita sikat saja (tusuk) hingga terjatuh dan baru ambil sepeda motornya," kata dia.
Ia mengatakan , ada dua dari tujuh korban yang dirampas motornya ditusuk dibagian perut, punggung dan dadanya.
"Saya tusuk dada korban satu kali karena melawan. Itu waktu saya beraksi di Perumahan BNR yang di Bogor Selatan," kata Kozer
Dia bersama temannya Balau mengaku nekad menusuk seorang remaja di Kelurahan Kampung Sawah, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor karena melakukan perlawanan saat motor Yamaha Mio miliknya hendak dirampas oleh Balau.
"Terpaksa saya tusuk karena dia (korban,red) teriak. Karena banyak warga, saya kabur. Namun motornya ga sempat saya bawa," imbuhnya.
Kozer mengatakan, ia dan dua rekannya sudah beraksi di Kota Bogor sejak setahun terakhir. Uang hasil perampasan motor, menurut Kozer digunakan untuk memenuhi kebutuhan ibu dan adik-adiknya.
"Saya anak paling besar. Uangnya saya pakai untuk makan ibu sama adik saya," terangnya.
Sementara Iyan, mengaku baru dua kali beraksi bersama rekan-rekannya. Dalam aksinya, Iyan mengaku sebagai pemetik.
"Sehari-hari ngamen. Kadang di Lampu Merah Tugu Kujang, kadang ngamennya masuk ke angkot. Kalau ada peluang kita juga beraksi di angkot," kata Iyan.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. Ancaman hukumannya 9 tahun penjara.
Selain dua tersangka yang ditembak, pihak kepolisian juga membekuk satu pengamen lainya yang juga merupakan pelaku pencurian sepeda motor dan pelaku perampasan tas pengendara sepeda motor yang sedang berjalan. (rul)