Geger mayat chaines dalam koper
BOGOR-Warga Kampung Cinyurug RT01/03, Desa Cibadung, Kecamatan Gungsindur digegerkan dengan penemuan sebuah koper coklat yang berisi mayat perempuan.
Mayat yang di duga merupakan korban pembunuhan tersebut diperkirakan sudah lebih dari satu hari di dalam koper karena saat ditemukan posisinya sudah membengkak dan mengeluarkan bau tidak sedap.
Berdasarkan penjelasan dari Kanit reskrim polsek Gunungsindur Ajun Komiasris Budi Santoso mengatakan, koper yang berisi mayat perempuan tersebut pertama kali ditemukan oleh Anin (43), warga sekitar yang tengah mencari rumput sekitar pukul 09:30 wib, di sekitar aliran kali Cinyurug.
Saat sedang asik mencari rumput di pinggiran kali, tiba-tiba dirinya (saksi,red) melihat sebuah koper berwarna coklat di pinggir kali yang tidak jauh lokasi pemakaman khusus warga tionghoa (Cina).
Saksi kata dia, melihat kondisi koper tersebut masih terlihat bagus. Karena penasaran ia pun menghampiri koper tersebut.
"Dan ternyata di dalamnya terlihat bagian paha serta rambut panjang perempuan, serta mengeluarkan bau tidak sedap," kata Budi, saat dihubungi via telepon.
Karena kaget, akhirnya ia (saksi Anin,red) menginformasikan temuan koper berisi mayat yang diduga merupakan korban pembunuhan itu pada warga lainya yang selanjutnya dilaporkan pada petugas Mapolsek Gunungsindur. Polisi yang mendapatkan laporan tersebut langsung mendatangi lokasi untuk melakukan oleh TKP.
"Kami langsung terjunkan petugas ke lokasi, utnuk mengidentifikasi korban. Agar tidak memancing warga berdatangan, koper tersebut kami bawa ke RS Polri Kramatjati untuk dilakukan otopisi," imbuhnya.
Sementara itu, Kasat reskrim Polres Bogor, AKP Didik Purwanto mengatakan, mayat yang ditemukan tersebut merupakan perempuan dengan usia diperkirakan sekitar 23-25 tahun.
"Saya belum bisa mengetahui secara detail tentang kondisi mayat perempuan yang berada di dalam koper, karena masih dalam perjalanan RS Polri untuk di otopsi," terangnya.
"Mayat tersebut kondisinya masih utuh dan bukan merupakan korban multilasi," sambung Didik.
Lebih lanjut ia mengatakan, setelah diidentifikasi, bahwa mayat perempuan dalam koper berwana coklat tersebut merupakan korban pembunuhan. Pasalnya terdapat sekitar 20 luka tusukan dibagian perut, lengan dan leher korban.
Dugaan sementara, korban dihabisi dengan cara menggunakan pisau, karena terdapat 13 luka tusukan di perut, 4 dilengan, dan tiga luka tusuk dileher korban.
Menurut dia, perempuan naas tersebut, diduga merupakan warga keturunan Tionghoa (Cina,red) karena bermata sipit, kulut putih, menggunakan dua anting pada telinga kiri, dan memakai baju daster bermotif bunga-bunga berwarna coklat.
"Korban dibunuh dan jenazahnya dimasukan ke dalam koper lalu dibuang ke sungai untuk menghilangkan jejak," imbuh didik.
Sampai saat ini, petugas gabungan Polisi Sektor Gunungsindur dan Polres Bogor masih melakukan penyidikan untuk mencari identitas korban dan pihaknya belum bisa memastikan motif pembunuhan sadis tersebut. Karena masih mencari keterangan-keterangan di lokasi kejadian. (rul)