Tolak ML, wanita dibantai penjaga vila
BOGOR- Eneng (28) harus meregang nyawa dengan luka tusukan di tubuhnya karena dibantai oleh Slamet Pujihatono (31).
Hal itu terjadi karena korban (eneng,red) menolak untuk diajak berhubungan badan oleh pelaku yang bekerja sebagai penjaga villa di Kampung Bojong Honje, RT 04/03, Desa Gununggeulis, Kecamatan Sukaraja, Kamis malam. Untuk menghilangkan jejak, pelaku mengubur mayat korban di samping villa tersebut.
"Sementara motif pembunuhan itu hanya gara-gara korban menolak ajakan pelaku untuk berhubungan badan," ujar Kapolres Bogor AKBP Asep Safrudin, saat ditemui di Mapolsek Sukaraja, kemarin.
Ia mengatakan, terungkapnya kasus pembunuhan tersebut karena pelaku merasa bersalah dan terus dibayang-bayangi korban yang akhirnya pelaku menyerahkan diri pada warga, selanjutnya oleh warga langsung diserahkan pada petugas Mapolsek Sukaraja.
"Saat ini, kami masih memintai keterangan intensif dari pelaku, karena pengakuannya berubah-ubah," terangnya.
Sementara itu, Slamet mengaku, aksinya tersebut dilakukan di viila yang dijaganya. Saat itu, dirinya mengajak berhubungan badan, namun korban menolak. "Waktu saya paksa, dia cakar muka yang akhirnya memancing emosi saya," imbuhnya.
Karena takut aksi bejatnya diketahui oleh warga, dirinya lari ke dapur mengambil sebilah pisau dan menghujatkanya ke tubuh korban sebanyak empat kali.
Wanita yang dibunuhnya tersebut, dikatakannya baru dikenalnya dari seorang temannya bernama Domek, yang merupakan security yang biasa berkunjung ke villanya. "Saya enggak tahu namanya, biasa dipanggil dengan sebutan Eneng," kata pria asal Tegal, Jawa Tengah ini.
Usai menghabisi nyawa korban, lalu dia menyeret korban ke samping villa dan menguburnya di sebuah tanah kosong berpasir di bawah sebuah pohon dekat gardu listrik.
Namun karena merasa dihantui rasa takut dan bayang-bayang wajah wanita ditambah rasa bersalah, pelaku akhirnya menceritakan tindakan yang dilakukannya ke Umay (40), teman pelaku yang juga sesama penjaga villa.
"Bayangan korban terus menghantui saya dengan menampakan diri sambil matanya melotot," katanya.
Mendengar pengakuan Slamet, Umay kemudian melaporkan hal itu ke ketua RT setempat dan warga lainnya. Tidak lama kemudian, petugas Polsek Sukaraja dan Polres Bogor datang ke lokasi kejadian untuk mengamankan pelaku dan menggali mayat korban yang sempat dikubur pelaku di samping villa.
Polisi telah menyita barang bukti di lokasi kejadian, seperti pisau lipat, cangkul, stang vespa, baju yang dipenuhi bercak darah, tiga HP milik korban. Dan untuk keperluan otopsi, jenazah korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati. (rul)