Daerah yang  nantinya akan dijadikan lokasi waduk, dikatakan Kepala UPT Pengairan Wilayah 4 Ciawi Eka Sukarna, merupakan daerah genangan yang  cukup bagus. Genangan sendiri bisa mencapai luasan 107 hektare. Nantinya waduk itu dibangun di lokasi pertemuan antara sungai Sukabirus dengan Ciliwung.    

“Ada 15 sub DAS dari hulu hingga di akhir waduk nantinya. Dengan adanya waduk, bisa memperkecil aliran debit air dari hulu ke hilir. Karena, air tertampung lebih dulu diatas baru dialirkan,” imbuhnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, daerah yang saat ini dijadikan lokasi untuk dibangunnya waduk, merupakan daerah strategis, karena berdasarkan letak geografis dan kontur tanahnya merupakan tempat genangan air. Tak hanya itu, lokasinya juga masih kosong daerahnya tidak banyak ditinggali oleh warga.

“Jika digambarkan, bentuknya seperti cekungan, dimana tebingan yang ada pas untuk dibuatnya pondasi bendungan,” tambahnya.

Waduk ini dibangun hanya sebagai penahan debit air saja, sehingga air yang dibuang nanti tidak seluruhnya. Tapi tetap air dibuang ke sungai Ciliwung bukan ke sungai lain. Namun disini, kata dia akan diatur pembuangannya melalui pintu-pintu yang dibuat.

“Itu  gambarannya, tapi untuk bentuk detailnya seperti apa belum diketahui. Yang jelas waduk ini dibangun untuk mengurai banjir ke Jakarta,” pungkasnya. (rul)