Pameran Foto dan Festival Silat, Upaya Pemkot Tangsel Lestarikan Budaya
Detaktangsel.com SETU--Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel, terus berupaya melestarikan situs-situs cagar budaya dan seni beladiri tradisional yang ada di Tangsel.
Upaya melestarikan situs cagar budaya dan pelestarian seni beladiri tradisional itu, salah satunya yakni dengan di gelarnya pameran foto-foto situs cagar budaya dan festival pencak silat tradisional di Jaletreng Riverpark, Kecamatan Setu, Sabtu (19/10/2019).
Pameran foto situs cagar budaya dan festival beladiri tradisonal yang dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie didampingi Kepala Dindikbud setempat, Taryono serta tokoh budayawan Kota Tangsel, Tb Sos Rendra itu, di hadiri ratusan pelajar tingkat SD, SMP hingga pelajar tingkat SMA.
Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menyebutkan, pameran foto-foto situs cagar budaya dan festival pencak silat tradisional yang di selenggarakan Dindikbud Tangsel ini merupakan upaya pemerintah dalam melestarikan sejarah agar generasi muda Kota Tangsel berikutnya dapat mengetahui dan memahami perjalanan sejarah yang ada di Kota Tangsel.
"Budaya-budaya tradisional yang ada di kota Tangsel ini sangat banyak, termasuk situs-situs cagar budayanya. Kita harus terus menggali semua itu untuk menambah khazanah pengetauan generasi berikutnya di Kota Tangsel ini," ungkap Benyamin Davnie.
Benyamin kemukakan, pameran foto dan festival silat tradisional merupakan rangkaian kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan Dindikbud. Kemudian, Dindikbud Kota Tangsel juga akan menggelar pameran buku tentang situs-situs cagar budaya.
"Ini merupakan rangkaian dari kegiatan-kegiatan yang di gelar Dindikbud beberapa waktu sebelumnya sepanjang tahun 2019 ini. Kemarin menulis cerita kemudian kunjungan ke situs-situs cagar budaya kita, dan nanti akan di selenggarakan kegiatan pameran bukunya. Mudah-mudahan para penggiat budaya Sunda juga akan membuat sebuah buku kamus bahasa Sunda Serpong," terang Benyamin.
Benyamin jelaskan, pembangunan di Kota Tangsel, saat ini terus di lakukan. Akan tetapi, pembangunan tersebut di lakukan tidak mencabut akar budaya yang ada di Tangsel. Pembangunan yang berhasil secara fisik harus di imbangi dengan kemajuan prilaku serta kemajuan cara berpikir yang tetap mengindahkan dan berpijak pada nilai-nilai kearifan setempat.
"Mudah-mudahan kegiatan ini akan menjadi cara kita untuk terus menjaga kelestarian budaya yang ada di Tangsel," tandasnya.
Kepala Dindikbud Kota Tangsel, Taryono menambahkan, kegiatan yang di gelar Dinas Pendidikan tersebut sudah terintegasi dengan program Laseda (Lawatan Sejarah Daerah), meliputi lomba foto situs cagar budaya, lomba menulis artikel cagar budaya, lomba cerita-terita tentang cagar budaya, menulis buku cagar budaya, festival pencak silat tradisional, pameran foto cagar budaya dan lanuching buku cagar budaya.
Di harapkan, generasi muda dan masyarakat akan mengenal, mencintai, dan melestarikan nilai-nilai budaya lokal yang ada di Tangsel. "Membangun generasi cerdas berkarakter harus berbasis pada lokal wisdoms, yaitu sejarah budaya kota Tangsel," singkat Taryono.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan pada Dindikbud Kota Tangsel, Iis Nur Asia mengatakan, setidaknya ada 20 foto-foto situs cagar budaya yang ada di Tangsel yang ikut di pamerkan. Foto-foto situs cagar budaya tersebut diantaranya foto situs Keramat Tajug, foto PTPN, foto monumen Palagan Serpong dan lain-lain.
"Kalau festival silat tradisional, di ikuti 185 peserta dari 26 perguruan silat yang ada di Tangsel. Kegiatan ini merupakan upaya kita melestarikan budaya yang ada di Kota Tangsel ini," ujar Iis.
Iis mengatakan, para peserta festival pencak silat tradisional, di bagi ke dalam beberapa katagori. Mulai katagori anak-anak, remaja hingga dewasa berusia 25 tahun. Festival pencal silat berlangsung secara tunggal dan beregu.
"Jadi dari kegiatan ini, kita ingin merangsang minat masyarakat agar ikut serta melestarikan situs bersejarah maupun budaya lokal," tandasnya.
Caption 1: Wakil Wali kota Benyamin Davnie bersama Kepala Dindikbud Tangsel, Taryono saat pantau pameran foto situs cagar budaya.
Caption : Salah satu peserta unjuk jurus dalam festival silat tradisional yang di gelar Dindikbud Tangsel di Jaletreng Riverpark, Kecamatan Setu.