Muskot PHRI Kota Tangerang
detaktangsel.com- TANGERANG, Musyawarah Kota (Muskot) 2014 Badan Pimpinan Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia ( PHRI) kota Tangerang dengan tema PHRI merupakan mitra pemerintah membangun pariwisata yang terpadu,selasa (15/1).
Muskot yang dihadiri oleh ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banten Ashok Umar,Kodim mayor Hutagalung ,perwakilan polres kasat Binmas,kadin Banten Rinton simarmata, Disporbudpar H.Luthfi sebagai pembicara dan beberapa undangan dari Kadin ,pengusaha restoran dan pengusaha hotel juga perwakilan anggota Dewan kota Tangerang.
Perwakilan Dandim sebagai salah satu pembicara dalam acara Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia di hotel Nelayan Jatiuwung mengenai perda miras mengutip bahwa dulu saja lagi pak WH menjadi walikota beliau mengatakan "beliau menginginkan kota Tangerang menjadi kota yang berakhlakul karimah,dimana minuman dan rokok dilarang"
Jadi menurut saya mari kita sama sama kita antisipasi kemaksiatan di kota Tangerang khususnya di hotel hotel dan karoke,kalau saja kita sebagai pengelola industri hotel dan karoke bisa bekerjasama dengan para tamu tanpa menyediakan minuman keras,saya rasa itu lebih baik jikalau kita melihat ke perda no.7/2005,katanya.
Sementara ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sebanten Gs.Ashok Umar merasa kebingungan karena melihat dari peraturan daerah (perda) no.7/2005 tersebut yang melarang hotel dan restoran yang menyediakan minuman keras atau adanya peredaran minuman keras khusunya di kota Tangerang,pasalnya "ada larangan tapi kenapa pabriknya sendiri tidak ditutup", saya berharap semua pihak bisa memahami bahwa pengunjung hotel kebanyakan warga asing dan dari pihak hotel pun tidak membiarkan warga asing tersebut mabuk mabukan di hotel, katanya.
Tambahnya lagi "harusnya kita satu bahasa kalau memang tidak boleh ada minuman keras di hotel ,kenapa pabriknya tidak ditutup" jadi para pengusaha hotel tidak kebingungan. Untuk itu kita kembali membangkitkan PHRI kota Tangerang yang memang kebetulan sudah hampir 6 tahun mati suri supaya eksis kembali, karena hotel dan restoran salah satu industri untuk mengentaskan kemiskinan . Anggota PHRI sendiri terdiri dari 340 anggota Sebanten, dan harapan saya bangkitnya PHRI kota Tangerang dapat membantu para pengusaha hotel agar bisa lebih baik lagi kedepannya,tambahnya.
Lain halnya menurut ketua pelaksana sekaligus kandidat ketua PHRI kota Tangerang tahun 2014 Shandy Kumara,menurutnya acara ini dilaksanakan untuk membangkitkan lagi PHRI yang sempat pakum dikarenakan ada sesuatu hal yang intern, kalau saja saya terpilih untuk menjadi ketua PHRI kota Tangerang saya akan mengakomodir kebutuhan para anggota hotel dan restoran di kota Tangerang , dengan berdirinya PHRI lagi ini merupakan suatu wadah untuk membantu kesulitan kesulitan dan problem yang dihadapi oleh para pengusaha hotel dan restoran untuk dicarikan solusi pasalnya di kota Tangerang ada 40 hotel dan 359 restoran yang terdaftar,katanya. (Des)