H.Mamat selaku ketua DKM Masjid Kalipasir mengatakan, kegiatan arak arakan perahu merupakan tradisi yang sudah turun menurun saat memperinggati Maulid Nabi Muhammad,yang diturunkan dari nenek moyang sejak abad 17 saat berdirinya Masjid Jami Kalipasir.

Dimana Masjid Jami Kalipasir merupakan masjid tertua di Kota Tangerang dan merupakan bukti sejarah datangnya peradaban etnis muslim yang dibawa oleh nenek moyang melalui Sungai Cisadane,hingga menetap di Kampung Kalipasir dan meninggalkan tradisi tersebut.

" Ya, warga Kalipasir sudah turun temurun lakukan tradisi arak arakan perahu mengelilingi Kampung, merupakan simbol datangnya syiar Islam di Kalipasir yang dibawa oleh nenek moyang kita melalui Sungai Cisadane dengan menggunakan perahu, selesai shalat Zhuhur kita membaca Asrokol dan bershalawat serta membagi bagikan buah buahan dan besek nasi uduk kepada warga yang datang ke Masjid, " Ujar Mamat, Sabtu (3/1/15).

Menurutnya, Perayaan yang dilakukan oleh warga Kampung Kalipasir ,semata mata untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita sebagai umat muslim kepada Allah SWT, tanpa ada niat suatu apapun.

" Dengan harapan tradisi serta masjid Jami Kalipasir yang dibangun oleh nenek moyang ,tidak dilupakan anak cucu kita ," Ujarnya lagi.