Masyarakat Keluhkan Kemacetan Di Ciledug, Walikota Minta Masyarakat Bersabar
detaktangsel.comTANGERANG - Pembangunan Jalan Jembatan yang akan dibangun di Jl.KH Hasyim Ashari Ciledug Kota Tangerang, menuai pro dan kontra dilingkungan masyarakat sekitar, pasalnya pembangunan jembatan yang baru akan dibangun tersebut membuat kemacetan yang sangat panjang dari arah Ciledug ke arah Tangerang maupun sebaliknya.
Yanto salah satu warga sekitar Ciledug mengeluh kemacetan yang timbul dikarenakan pembangunan jembatan tersebut, "baru tadi pagi saya baru sadar kalau macet yang timbul dijalan tersebut akibat adanya pembangunan jembatan yang akan dilakukan oleh pemerintah, waduh macetnya ga kepalang,panjang banget di situ,baru tau saya kalau akan ada pembangunan jembatan di jalan tersebut setelah melihat alat berat yang sedang mengeruk jalan,"tuturnya.
Kalau tau begitu saya lewat alam sutera aja, macetnya bisa sampe satu jam. Bisa dari pagi sampai sore macetnya tuh jalan, harusnya kan ada pemberitahuan terlebih dulu atau sosialisasi ke warga terkait pembangunan jembatan tersebut, sambil memberikan alternatif jalan yang bisa dilewati, tuturnya lagi.
Sementara ketika dikonfirmasi melalui walikota Tangerang Arief R Wismansyah, pihaknya sebenarnya sudah melakukan sosialisasi terkait akan adanya pembangunan jalan jembatan yang akan dibangun dikawasan tersebut,jalan jembatan tersebut akan ditinggikan untuk mengurai kemacetan dan menghindari banjir dari luapan kali Angke yang melintasi disepanjang kawasan tersebut.
"Pembangunan jalan jembatan itu juga kan buat masyarakat, ketika banjir datang masyarakat tetap bisa melintas di jalan tersebut, tanpa menganggu aktivitas masyarakat kota Tangerang yang akan bekerja ke Jakarta ataupun sebaliknya, ko sepertinya dibangun salah tidak di bangun juga salah," pungkasnya.
"Saya juga sudah berkordinasi dengan Dishub kota Tangerang untuk turun ke jalan guna mengantisipasi kemacetan. Dan kalau perlu dibuat jembatan Ciledug Indah (CI) dan sebagainya untuk mengurai kemacetan dan banjir, tapi karena belum ada anggarannya maka kita belum bangun. Anggarannya baru bisa kita alokasikan nanti dianggaran murni 2015, pembangunan jalan jembatan tersebut tetap akan kita lakukan karena dikawasan tersebut selalu banjir. Nanti kita akan buat jembatan CI diloop, yang akan memutar ke Graha Raya,"katanya.
Menurutnya, pembangunan jembatan tersebut akan kita realisasikan tahun depan makanya target kali Angke harus selesai akhir Desember, dan karena kemarin ada kajian akhir dari pusat.
"Jembatan itu harus diangkat dan ditinggikan itupun sudah kita usulkan ke Provinsi, karena sebenarnya jalan tersebut merupakan jalan provinsi. Mudah mudahan provinsi akan menganggarkan karena itu jalan provinsi Banten, kota Tangerang hanya ketempatan saja. Untuk itu kami berharap masyarakat bisa bersabar dalam pembangunan jembatan tersebut" ujarnya.
"Guna antisipasi nantinya masyarakat dialihkan jalannya ke jalan Tol atau ke jalan Puri, untuk mengurangi beban di tempat tersebut, saya rasa banyak masyarakat yang sudah tau juga" tuturnya.
Selanjutnya Arief juga menjelaskan bahwa, pekerjaaan tersebut tidak lama paling 6 sampai dengan 8 bulan, yang lama itu anggarannya, pihaknya juga sudah meminta kepada Pihak Provinsi untuk menganggarkan.
"Setiap pembangunan itu sudah pasti ada imbasnya ,namun ini semua kan untuk kepentingan masyarakat banyak. Jembatan ditinggiin kan permintaan masyarakat, setiap proses itu ada dampak nya, tapi itu semua untuk kepentingan yang jangka panjang, tapi kalau jembatan tersebut sudah jadi kan itu semua untuk mengurai kemacetan dan menghindari banjir dikawasan tersebut, pemerintah punya kepentingan begitu juga masyarakat, intinya semua untuk masyarakat" tegas Arief saat ditemui selesai rapat evaluasi di Pemkot.